Aneka Menu Sahur yang Praktis untuk Keluarga

Masak buat sahur ini adalah yang paling menantang. Masakan harus yang praktis dan cepat matang. Plus menggugah selera. Apalagi yang punya anak dalam tahap belajar puasa. Ini lebih mennatang lagi. Masakan juga harus sanggup bikin mereka tetap terjaga selama sahur.

Jurus andalan untuk masak sahur yang saya gunakan adalah masak cepat. Paling enak kalau ada sisa masakan dari buka puasa. Saat sahur, tinggal bikin masakan tambahan. Adakalanya hidangan buka puasa habis semua. Itu baru ketahuan saat bangun tidur saat akan menyiapkan sahur. Ya sudahlah. Bikin masakan yang gampang saja.

Berikut ini menu sahur praktis andalan di rumah kami:
Telur dasar istimewa
Sebenarnya ini telur dadar biasa hanya saya kasih bumbu ala Ugik Madyo.
Bahannya adalah:
- Telur ayam atau telur bebek (sesuai selera?
- Bawang merah.
- Bawang putih.
(Perbandingan bawang merah : bawang putih = 2 : 1).
- Cabe rawit (sesuai selera).
- Daun Bawang prei.
- Garam.
- Tepung terigu (sedikit).

Cara memasak:
1. Iris tipis bawang merah dan bawang putih. Sisihkan.
2. Iris kasar cabe rawit dan daun Bawang prei. Jika tidak suka pedas, tidak usah pakai cabe rawet.
3. Panaskan wajan. Masukkah sedikit minyak.
4. Kocok telur pakai tangan. Lalu masukkan bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan garam. Jika sudah tercampur semua masukan sedikit tepung. Aduk pelan-pelan hingga semua tepung terigu larut. Masukkah dalam wajan panas.
5. Saat terur setengah matang, taburkan irisan daun bawang prei. Tunggu matang sempurna. Balik sebentar. Lalu angkat dan sajikan. 

Telur dadar istimewa ini hanya dimakan dengan nasi sudah enak. Harum telur dadar sudah pasti menggugah selera. 

2. Aneka sayur ditumis
Menu yang satu ini masaknya pakai jurus cemplung-cemplung. Proses masak cepat sekitar 15 menit. Syaratnya semua bahan sayuran sudah dipotong. Saya biasanya menyiapkan bahan sayuran setelah teraweh. Saat menjelang sahur tinggal cuci bersih lalu masak.

Bumbu yang digunakan adalah bawang putih, bawang merah atau bawang bombay, daun bawang prei, minyak wijen, saus tiram dan kecap manis (bila perlu). Kalau sudah pakai saus tiram, tak pakai garam. Daun bawang prei ditaburkan terakhir saat sayuran tumis sudah matang dan akan diangkat dari wajan. 

3. Sop ayam jahe
Jika makan dalam kondisi setengah mengantuk. Saat dini hari yang dingin. Rasanya ingin makan yang berkuah dan hangat. Pilihan saya kalau until sahur adalah sop ayam jahe. Apalagi kalau ada yang mulai flu karena kebanyakan minum es saat buka puasa.

Makanan ini sebenarnya sama dengan sop ayam biasa. Hanya saya tambah jahe didalamnya. Jahe bisa disajikan dengan dua cara. Jahe dikupas dan digeprek. Bisa juga dikupas lalu dirajang tipis. Kalau saya pilih jahe dibiarkan utuh dan digeprek saja. Rasa dan aromanya lebih kuat.

Jahe ini dimasukkan saat kuah sop ayam suhunya sudah hangat. Jahe akan bercampur dengan segarnya kaldu ayam. Kuah sop ayam saat disesap akan terasa hangat.

4. Nugget atau sosis goreng
Menu yang terakhir ini sangat praktis. Menu pilihan saat malas masak atau bangun kesiangan. Waktu sahur sudah mepet. Ambil nugget atau sosis lalu goreng. Sambil menggoreng bikin saos asam manis atau saos teriyaki. Pilih sesuai mood. Kalau jamnya tidak keburu atau malas masak tingkat dewa. Ya sudahlah. Campur saja saos kecap atau saus sambel dengan kecap manis. Selesai.

Praktis kan menu sahur rekomendasi saya. Silahkan kalau mau dicoba. Semoga cocok dengan selera keluarga Anda.

Komentar