Puasa Pertama Bagaimana Rasanya



Alhamdulillah besok puasa ramadhan?
Alhamdulillah masih bisa ketemu bulan ramadhan. Bagaimana mana rasanya?

Bahagia
Bahagia pasti. Bersyukur sekali masih bisa bertemu ramadhan di tahun ini. Alhamdulillah keluarga masih lengkap. Bapak Ibu dan mertua dalam kondisi sehat. Insyaa Allah beliau bertiga masih kuat menjalankan puasa ramadhan. 

Bagi yang punya anggota keluarga anak-anak dan balita rasanya kayak naik roller coaster selama pandemi. Rasanya nano-nano. Apalagi kalau ada yang merasa tidak enak badan. Wah. Jantung rasanya mpot-mpotan. Begitu ada kabar pandemi berakhir rasanya bahagia sekali. Lega. Meski belum ada release resmi dari pemerintah ya biarin saja. Release resmi dari WHO sudah keluar. Tidak mungkin kan WHO release berita sembarangan.

Satu hal yang paling membahagiakan adalah kita sudah bebas beribadah di mushola atau masjid. Bisa teraweh shof rapat dan bebas. Bisa I'tikaf juga. Dua tahun kemaren rasanya tidak enak. Tidak ada I'tikaf. Plus boleh bebas mudik. Ini nih yang bikin bahagia makin lengkap. Sudah lama tidak bertemu keluarga besar. Kangen pastinya.

Bismillah sehat terus dan diberikan kekuatan iman. Semoga dimudahkan dan dilancarkan selama ibadah di bulan Ramadhan hingga hari terakhir. Aamiin.

Galau
Banyak yang kehilangan keluarga, saudara, teman atau tetangga selama pandemi. Ramadan dilanjut dengan Idul Fitri adalah moment berkumpul dengan orang-orang tercinta. Tahun 2021, Saya kehilangan 4 orang keluarga dalam waktu yangg bersamaan. Saat mendekati Ramadan, perasaan bahagia dan sedih bercampur aduk.

Ada kebiasaan saat Ramadan yang sudah berlangsung bertahun-tahun bahkan puluhan tahun harus hilang di tahun ini. Hal ini meninggalkan ruang hampa yang berongga di hati yang cukup dalam. Contoh kecil. Budhe Tulungagung Rahimullah selalu memasak Ayam Lodho setiap kali kami mudik Ramadan dan Lebaran. Lodho buatan Beliau sangat enak. Belum ada yang bisa menyamai rasanya.

Tidak ada lagi Ayam Lodho enak di tahun ini. Rumah Beliau pun kosong. Kami masih belum sanggup menginap di rumah itu. Ada banyak kenangan yang menyesakkan, saat masuk ke rumah Beliau.   

Deg-Degan
Alhamdulillah Ramadan tahun ini sudah boleh bebas beribadah di masjid. Pemerintah mengijinkan untuk sholat tarawih dan i'tikaf. Bahkan shof sholat sudah boleh rapat. Pemerintah juga sudah mengijinkan mudik untuk Lebaran tahun ini. Lega dan bahagia pastinya.

Tak lama muncul aturan untuk berbuka puasa bersama. Tidak boleh saling berbicara jika sedang berbuka puasa bersama. Lho. Intinya tidak boleh berbuka puasa bersama terlalu bebas. Ya sudahlah tak apa. Saya jarang sekali buka puasa di luar rumah selama Ramadan sejak bertahun-tahun lalu. Tak masalah aturan ini. Buka puasa biasanya bersama keluarga saja di rumah.

Satu hal yang bikin lega untuk pemudik yang sudah vaksin 2 kali + vaksin booster tak perlu lagi tes antigen. Peraturan ini berlaku untuk penumpang pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus dan mobil pribadi. Tak lama ada aturan baru, penumpang pesawat dan kereta api yang sudah vaksin lengkap dan vaksin booster tetap harus tes antigen.  

Waduh. Saya kan jadi deg-degan. Khawatir kalau tiba-tiba muncul aturan dilarang mudik. Duh semoga jangan sampai. Sudah kangen keluarga, ingin mudik. Sudah 2 tahun. tak mudik rasanya sudah kangen sekali. 

Komentar