Peningkatan Daya Saing Destinasi dan Industri Pariwisata di 10 Bali Baru


Tanjung Kelayang di Tanjung Pandan, Bangka Belitung

Sudah menjadi rahasia umum kalau bumi Indonesia sangat indah. Terbentang dari ujung ke ujung tak ada cacatnya. Nyaris sempurna. Sektor pariwisata menjadi penyumbang 5 besar pemasukan devisa negara. Meski demikian Indonesia identik dengan Bali. Padahal ada banyak destinasi wisata tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Jumlah wisatawan mancanegara Juli 2019 1,48 juta. Bulan Juni ke Juli naik 2,04%. Jumlah wisatawan mancanegara bulan Januari - Juli 2019 9,31 juta. Ini adalah pangsa pasar yang besar dan harus terus ditingkatkan.

Oleh karena itu, pada saat pertemuan tahunan IMF-World Bank bulan Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali, pemerintah Indonesia memperkenalkan 10 Bali baru. Sebenarnya kesepuluh tempat wisata ini bukan tempat baru. Hanya untuk mempermudahkan penyebutannya saja. Dimana saja yang dimaksudkan dengan tempat wisata yang 'baru' tersebut?

Tempat wisata 10 Bali baru meliputi:
1. Danau Toba di Sumatera Utara
2. Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah
3. Pantai Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
4. Labuan Bajo di Manggarai Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT)
5. Tanjung Kelayang di Tanjung Pandan, Bangka Belitung
6. Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten
7. Kepulauan Seribu di Kabupaten Kepulauan Seribu - DKI Jakarta
8. Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger - Probolinggo, Jawa Timur
9. Wakatobi di Sulawesi Tenggara
10. Pulau Morotai di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara

Saya yakin sudah banyak yang mengenal tempat-tempat tersebut. Mungkin juga pernah mengunjunginya. Kalau belum pernah minimal pernah tahu di internet. Danau Toba, tempat ini adalah danau terluas di Indonesia. Disebut juga sebagai danau vulkanik terbesar di dunia. Tempat wisata terkenal sejak tahun 90an.

Tanjung Lesung di Banten

Candi Borobudur pernah masuk 7 keajaiban dunia. Masuk dalam daftar cagar budaya UNESCO. Keindahan Pantai Mandalika sudah termasyur. Bagaimana dengan Labuan Bajo? Tempat wisata yang sedang hits saat ini. Apalagi sejak artis Indonesia Maia Estianti berlibur di sana bersama keluarga. Wisatawan domestik berbondong-bondong menikmatinya. Ini hanya 4 teratas, ya. Urutan no 5 sampai 10 adalah tempat wisata hits pula.

Bagaimana dengan tempat wisata di kota atau kabupaten lain? Apa kalah bagus kok yang dikampanyekan sebagai 10 Bali baru tempat tersebut? Begini, pemilihan ini dilakukan oleh Menteri Pariwisata Bapak Arif Yahya setelah berdiskusi dengan Bapak Rizal Ramli yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim. Pemilihan tempat-tempat tersebut berdasarkan kriteria 3A yaitu Atraksi, Akses dan Amenitas.

Atraksi maksudnya masyarakat di sekitar tempat wisata tersebut mempunyai budaya lokal yang sudah siap dipertontonkan. Baik berupa kesenian tari atau musik, maupun tradisi yang unik. Sedangkan akses ini meliputi sarana tansportasi yang dapat mempermudah wisatawan ke tempat tersebut. Ada bandara, pelabuhan, terminal bis atau stasiun di dekat tempat wisata tersebut. Kalaupun jauh, masih banyak transportasi umum, persewaan mobil atau ojek untuk menjangkaunya.

Sedangkan amenitas adalah berbagai fasilitas di luar akomodasi yang dapat dimanfaatkan wisatawan. Bisa berupa rumah makan, toko cinderamata dan fasilitas umum (kamar mandi, fasilitas ibadah, pos kesehatan, pos keamanan, dan taman). Ketersediaan akomodasi yang memadai secara kualitas dan kuantitas juga dijadikan pertimbangan.

Baiklah kalau begitu. Berarti sepuluh tempat tersebut sudah dianggap sempurna. Belum. Kesepuluh tempat tersebut dinilai lebih siap kondisinya dibandingkan dengan tempat-tempat wisata yang lain. Masih ada kendala dibeberapa tempat yang masih dibenahi, antara lain:

1. Harga tiket pesawat domestik yang masih mahal.
2. Alat tansportasi umum penunjang (mobil atau motor) yang terbatas. Permasalahan ini akan terasa saat musim liburan. Wistawan antri lumayan lama. Kalau diluar musim liburan aman terkendali.
3. Penataan Pedagang Kaki Lima yang belum maksimal. Begitupun dengan tempat makan tradisonal milik warga setempat.
3. SDM belum mumpuni. Kendala bahasa yang utama. Masih belum semua petugas di lapangan yang menguasai Bahasa Inggris.
4. Produk lokal yang dijual misalnya makanan atau kerajinan belum dikemas dengan bagus.


Pulau Morotai di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara

Tidak semua tempat 10 Bali baru mengalami kendala tersebut. Berbagai perbaikan dan peningkatan layanan memang membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Investasi ini bisa berupa dana atau pelatihan keterampilan untuk masyarakat di sekitar tempat wisata tersebut.

Investasi bisa dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau swasta. Pemerintah daerah ini bisa dari tingkat provinsi, kota, kabupaten atau dari dana desa. Bagaimanapun jika segala kendala tersebut teratasi akan bisa meningkatkan daya saing tempat wisata tersebut. Industri pariwisata akan berkembang dengan pesat.

Kalau tempat pariwisata sudah berkembang menjadi industri pariwisata tentu yang akan mendapatkan keuntungan adalah warga di sekitar tempat wisata tersebut. Tumbuhnya hotel, restoran, sarana transportasi yang lengkap akan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Para warga bisa berjualan makanan khas daerah setempat. Bisa juga membuat aneka kerajinan yang unik untuk dijual. Otomatis pendapatan masyarakat akan meningkat.

Bagaimanapun investasi tak bisa lepas dari pengelolaan tempat wisata. Anggap saja sebagai modal untuk memulai sebuah usaha.




Foto: pinjam pakai dari Google
1. Tanjung Kelayang dari intisari.grid.id
2. Tanjung Lesung dari wisata.banten.com
3. Pulau Morotai dari travel.tribunnews.com


Referensi Tambahan:
1. www.bps.go.id
2. www.cnnindonesia.com
3. www.travel.detik.com 

Komentar

  1. WOW< makin mantap dunia pariwisata Indonesia...! Destinasi yg sangat ciamik buat dijadikan kunjunga wisata ya Mba. Aku optimistis pak WhisnuTama bisa mengemban amanat sbg MenPar
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. Semoga pariwisata Indonesia semakin maju.

    BalasHapus
  3. Waktu aku cek harga tiket domestik karena pengen liburan agak keget mba ya moso harganya lebih mahal dibandingkan tiket ke LN semoga bisa turun lagi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Kendala utama pariwisata Indonesia saat ini memang harga tiket pesawat domestik. Semoga segera turun.

      Hapus
  4. 10 Bali baru dan aku baru ke Borobudur aja, hahaha

    Paling saya inginkan sih mudahnya transportasi ke tiap daerah, dan jangan mahal2 lah tiketnya. Semoga saja ya

    BalasHapus
  5. Dari 10 Bali baru, baru Borobudur dan Bromo yang sudah kukunjungi. Pe er jalan-jalan masih banyakkkk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa segera dikunjungi 8 tempat wisata yang lainnya.

      Hapus
  6. Sorry mbak, mau ralat dikit. Borobudur itu di Magelang, Jawa Tengah bukan Yogya. Aq berharap banyak sih dari Menteri Pariwisata yang baru ini, semoga bisa lebih kreatif mencari sumber pendaan buat pengembangan 10 "Bali" baru. Dan yang terpenting juga menyiapkan masyarakat sekitarnya supaya ga gagap dengan perubahan daerahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas koreksinya, Mbak. Sudah aku edit. Semoga masyarakat saat ini sudah lebih paham untuk memajukan pariwisata di daerahnya masing-masing.

      Hapus
  7. Konsep 10 bali baru ini memang menarik ya... Tapi belum semua lokasi siap... Semoga dengan persiapan yang matang konsep ini bisa sukses dan meningkatkan kemajuan pariwisata indonesia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Semoga bisa segera terselesaikan PR yang tertunda di beberap tempat wisata 10 Bali baru.

      Hapus
  8. Iya ya, tempat-tempat keren di Indonesia banyak. Gak hanya Bali. Kita mungkin tinggal melengkapi fasilitas dan promonya aja. Supaya wisatawan, terutama dari luar negeri bisa kenal dengan 10 Bali baru ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Teh. Banyak banget tempat wisata keren di Indonesia.

      Hapus
  9. Indonesia memang kaya dengan pemandangan alam yang menarik. Dari barat sampai timur, dari gunung hingga pantai, banyak sekali tempat bagus yang bisa mendatangkan banyak wisatawan ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tempat wisata di Indonesia lengkap. Ada gunung banyak pula pantai dan laut.

      Hapus
  10. Dari 10 Bali Baru saya baru sempat berkunjung ke 3 lokasi, Borobudur, Bromo, dan Belitung. Lainnya beluuuum. Semoga suatu saat bisa menjejak ke tempat2 tersebut guna melihat keindahan Indonesia :)

    BalasHapus
  11. Aku udah bberapa list 10 Bali Baru yg dikunjungi Dan mau kesana lagi mudah2an pariwisata Indonesia Makin menarik ya biar nmbah pendapatan daerah setempat

    BalasHapus
  12. Belum pernah ke Bali nih saya huhuhu, semoga Allah ijinkan saya bisa berkunjung ke Bali buat liburan, aamiin

    BalasHapus
  13. Harapan gede nih untuk Menteri Pariwisata yang baru untuk bikin gebrakan untuk kemjuan pariwisata Indonesia, semoga negeri kita makin dikenal warga dunia..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Semoga pariwisata di Indonesia jadi penyumbang devisa negara no 1.

      Hapus
  14. Aku kemarin sungguh butuh info mengenai daftar wisata di Indonesia tahun 2019.
    Soalnya berasa wisata alam Indonsia kini makin di explor.
    Semoga makin banyak wisatawan yang ke Indonesia menikmati keindahan alamnya yang cantik tiada tandingannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Industri pariwisata Indonesia saat ini memang sedang dieksplore besar-besaran.

      Hapus
  15. Wah raja ampat ga masuk ya? Padahal pantainya wow banget loh. Barangkali banyaknya turis yang kesana devisa negara bisa bertambah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih. Nggak tahu kenapa Raja Ampat nggak masuk.

      Hapus
  16. Dari 10 tempat wisata yang digelar Bali Baru ini baru 3 saja saya yang saya kunjungi. Pengen juga ah menamatkan semuanya. Semoga ada rejeki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.

      Saya juga pengen banget ke sepuluh tempat ini hehe.

      Hapus
  17. setuju sekali, kalo industri pariwisata diperhatikan perkembangannya, maka akan timbul hotel, restoran, sarana transportasi yang lengkap akan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tempat wisata.

      Hapus
  18. Tanjung lesung deket banget sama kampung halaman suami, tapi dia nggak mau kesitu, karena pernah kena tsunami pas Seventeen manggung. Ini Tanjung lesungnya memangnya sudah diperbaiki ya? Atau jauh dari lokasi tsunami?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini penetapan 10 Bali Baru sebelum Tanjung Lesung kena tsunami, Mbak. Sekarang masih dalam proses perbaikan.

      Hapus
  19. Potensi pariwisata di Indonesia tu emang istimewa. Untuk memunculkan 10 Bali baru bisa jadi bukan perkara susah.. gampiiill.. Ya tentu butuh biaya gak sedikit utk. mengembangkannya.. Yakinlah bisa.. dan investor banyak yang siap berpartisipasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Mbak. Cari tempat wisata baru emang gampang. Pengembangannya ini nih butuh banyak biaya.

      Hapus
  20. Belum pernah saya mbak ke salah satu dari 10 Bali baru hiks kasian deh ya, bener banget mbak, tiket penerbangan ke wisata dalam negeri kurang ramah kantong dibandingkan ke luar negeri. Mudah mudahan ada dinas pariwisata yang baca dan mengoreksi tiket tiket menuju temlat wisata jadi lebih murah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih mbak. Semoga tiket pesawat domestik kembali murah. Biar semakin banyak yang jalan-jalan ya Mbak hehehe.

      Hapus
  21. Dari 1 list itu.. Tak satu pun pernah kesana. Duh, ngenes banget aku. Memang Indonesia ini potensi pariwisatanya luar biasa ya. Harus diperhatikan ini karena mayan banget kalau diperhatikan bakal banyak membuka peluang pekerjaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa ke 10 tempat wisata itu tahun depan ya Mbak. Aamiin.

      Hapus
  22. Panorama Indonesia memang potensi yang luar biasa menjual. Tinggal perbaikan sarana dan prasarana transportasi saja, agar bisa terjangkau dengan mudah dengan harga yang bersaing..

    BalasHapus
  23. Dari ke-10 Bali Baru, aku baru pernah ke Candi Borobudur euy. Kudu nyari tiket murah nih ajak anak-anak ke-9 tempat lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bisa ke 9 tempat lainnya bareng anak-anak tahun depan. Aamiin.

      Hapus
  24. Horee, aku pernah ke danau toba. Tapi udah lama banget. Tahun 2007 gitu. Pingin kesana lagi deh. Pasti udah jauh beda dibanding paa aku kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku belum pernah ke Danau Toba nih Mbak. Semoga tahun depan kita bisa ke sana. Aamiin.

      Hapus

Posting Komentar