Review Drama Korea Numbers

review drama korea numbers


Drama Korea Numbers ini bercerita tentang dunia para akuntan. Saya memang sengaja tidak baca review sebelum lihat suatu drama. Saya menyangka ceritanya akan berkutat dengan berbagai macam kegiatan audit. Ternyata saya salah. Drama ini jauh lebih seru. Termasuk genre thriller.

Cerita dibuka dengan Jang Ho-woo yang terduduk di halaman kontruksi gedung. Anak lelaki ini dalam kondisi ketakutan. Lalu ditemukan oleh Direktur Jang In-ho (Nam Myung-ryul). Direktur Jang adalah pemilik Haebit Contruction, yang sedang membangun gedung tersebut. Direktur Jang membawa Ho-woo kecil ke kantor polisi untuk mencari orang tuanya. Selama berhari-hari, Mereka keliling ke kantor polisi tapi tidak ada laporan kehilangan Jang Ho-woo. Direktur Jang lalu merawat Jang Ho-woo. Bapak baik hati ini mempunyai putri tunggal bernama Jang Ji-soo (Kim Yoo-ri).  

Titik Balik
Suatu hari ada tim audit dari Taeil Accounting yang datang. Mereka melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jang Ho-woo (Kim Myung-soo) secara tidak sengaja mendengar kalau akuntan Taeil Accounting akan merekayasa laporan audit. Jang Ho-woo merasakan firasat buruk. Tak lama kemudian datang Han Seung-jo (Choi Jin-hyuk) membawa laporan kalau Haebit Contruction pailit. Pembangunan gedung yang dilakukan harus dihentikan. Padahal Haebit Contruction memegang hak paten untuk kontruksi beton yang diakui sebagai yang terbaik di Korea.

Seluruh pekerja di PHK dan harus segera meninggalkan lingkungan pembangunan gedung Haebit Construction. Kantin milik Nenek Seong (Byeong-Suk) yang berdiri di komplek pembangunan gedung tersebut juga dihancurkan. Masakan yang tersisa dibuang. Peralatan makan dipecah. Peralatan masak porak poranda. Bangunan kantin di robohkan. Hati Direktur Jang hancur. Saat Han Seung-jo melakukan penutupan gedung, Jang Ho-woo mengamuk. Anak muda ini menyerang Han Seung-jo secara membabi buta. 

Pada malam harinya, Jang Ho-woo menemukan Direktur Jang jatuh dari atas gedung. Pria tua itu meninggal dipelukan Jang Ho-woo. Anak muda ini shock. Direktur Jang dianggap sebagai orang tuanya selama ini. Dia tidak punya orang tua. Ingatannya saat masih kecil hilang. Dia tidak ingat siapa orang tuanya dan apa yang terjadi sebelum dia meringkuk di lantai gedung, yang sedang dibangun Direktur Jang.

Jang Ho-woo ikut Nenek Seong. Sementara Anak muda ini diasuh dengan penuh kasih sayang bersama cucu tunggal kesayangannya. Jang Ji-soo memilih untuk bekerja ke luar negeri. Dia tak sanggup tinggal di Korea setelah kematian Ayahnya tercinta 

Ho-woo giat belajar dan ingin menjadi akuntan. Dia ingin masuk ke Taeil Accounting dan mencari tahu tentang kebenaran laporan audit Haebit Contruction. Namun dia tak punya uang untuk kuliah. Ho-woo setelah lulus SMA mengikuti ujian sertifikasi profesi akuntan. Langsung lulus pada ujian pertama. Saat Taeil Accounting membuka lowongan kerja, Ho-woo langsung melamar. Pada mulanya lamaran anak muda ini ditolak. Lalu Han Seung-jo membuat kebijakan khusus untuk menerima Ho-woo.

Taeil Acounting adalah biro akuntansi paling bergengsi di Korea. Hanya lulusan terbaik dari Universitas terkemuka dalam dna luar negeri, yang bisa bekerja di tempat tersebut. Sementara Jang Ho-woo hanya lulusan SMA. Anak muda ini dikucilkan oleh rekan-rekannya. Bukan saja rekan akuntan baru, bahkan juga para akuntan senior. Dia tidak mendapat jatah pekerjaan sama sekali.

Saat kondisi marah dan frustasi dengan rekan-rekannya, Jang Ho-woo bertemu Han Seung-jo. Kemarahan anak muda ini semakin berlipat-lipat. Han Seung-jo pada mulanya hanya ingin menguji mental Ho-woo. Seung-jo ingin tahu anak lulusan SMA akan bertahan berapa lama bekerja di Taeil Accounting. Bahkan Direktur Tim Penasehat ini mengejek Ho-woo terang-terangan "Baru dua hari kok sudah frustasi bekerja".

Jang Ho-woo panas mendengar ejekan atasannya ini. Dia bertekad membuktikan kalau dia tetap akan bertahan bekerja di Taeil meski tidak dipedulikan rekan-rekan kerja dan atasannya. Ho-woo melakukan pekerjaan ceaning service. Dia juga tak segan untuk membuatkan kopi. Saat Ho-woo membersihkan ruang foto copy ada rekan yang minta tolong difotokopikan. Ternyata pekerjaan Ho-woo sangat rapi dalam menata dokumen. Semakin banyak rekan yang menyuruhnya foto copy segala dokumen. Bahkan dipercaya untuk menggandakan dokumen rahasia. Dari sinilah Ho-woo belajar tentang berbagai kasus yang ditangani para akuntan Taeil.

Kebenaran yang Terkuak
Saat Han Seung-jo menyuruh menggandakan dokumen, sempat berbincang dengan Ho-woo tentang suatu kasus. Jang Ho-woo dengan berani mengkritik keputusan Direktur Han Seung-jo. Tentu saja Seung-jo terkejut. Direktur muda ini meminta penjelasan lebih lengkap tentang argumen Ho-woo. Anak muda ini bisa menjelaskan dengan runut dan disertai bukti. Dia mampu menghapal semua bukti tersebut di luar kepala. Direktur Tim Penaseat ini kagum dengan keserdasan seorang yang (hanya) lulusan SMA. Han Seung-jo meminta Ho-woo masuk dalam timnya. Ho-woo langsung diminta khusus menangani kasus tersebut.

Saat menjadi anggota tim Direktur, Ho-woo bisa mengakses semua file Taeil. Bahkan dokumen rahasia pun bisa dibaca dengan bebas. Sayag ternyata dokumen tentang Haebit Contruction tidak ada dalam pusat data Taeil Accountant. Ho-woo mengungkapkan keheranannya ini pada Han Seung-jo. Anak muda ini juga menceritakan dengan jujur tujuan sebenarnya masuk ke firma akuntansi besar ini.

Ternyata Han Seung-jo adalah kekasih Jang Ji-soo. Laporan asli Haebit Construction yang membuat adalah Han Seung-jo. Direktur muda ini dalam laporan aslinya tidak pernah merekomendasikan kalau Haebit Contruction dalam kondisi pailit dan harus dijual. Laporan asli telah di rubah oleh Han Je-gyun (Choi Min-soo), Wakil Direktur Taeil Accounting. Meskipun Han Je-gyun adalah ayah kandung Han Seung-jo. Namun Seung-jo tidak pernah setuju dengan semua kebijakan ayahnya.

Ketika Ho-woo menjadi aisten Direktur Han Seung-jo mulai terkuak satu persatu kejahatan Han Je-gyun. Lalu muncullah Jang Ji-soo. Putri Direktur Jang ini sudah menjadi Direktur Cabang Korea HK Private Equity, sebuah perusahaan dana ekuilitas swasta. Perusahaan ini berpusat di Amerika. Ternyata Jang Ji-soo ingin membalas dendam atas kematian ayahnya.

Han Je-gyun bukan hanya ingin menghancurkan perusahan yang dia inginkan hak patennya. Dia ingin mengendalikan perekonomian Korea. Bahkan ingin menghancurkan perekonomian Korea dengan cara membuat run bank salah satu bank besar di Korea. Han Je-gyun membuat berita bohong yang menjatuhkan kredibilitas bank tersebut. Terjadilah rush. Nasabah menarik uangnya secara besar-besaran. Rencananya dia akan melakukan efek domino untuk beberapa bank selanjutanya. Giliran sudah ditentukan.

Han Je-gyun tidak mudah dikalahkan. Dia akan melakukan segala cara untuk mencapai keinginanya. Dia juga tak segan menghabisi orang yang mengalangi keputusannya. Lelaki ini tega 'menghilangkan' asistennya sendiri, saat tahu kalau asistennya membantu Han Seung-jo secara diam-diam.

Inilah daya tarik drama ini. Proses untuk penangkapan dan pengungkapan kejahatan Han Je-gyun sangat sulit. Pria ini sangat cerdik dan selalu mengatur strategi matang sebelum mengambil langkah. Dia juga seorang akuntan senior yang mempunyai banyak pengalaman dan koneksi luas. 
Akankah pria ini bisa dipenjara?
Tak seru kalau saya bocorkan di sini. Silahkan menyimak sendiri drama ini hingga selesai. Drama ini tidak membosankan meski ditonton berkali-kali. Seru dari episode awal hingga akhir. 

komunitas blogger indonesia


Komentar