Target Menulis Tahun 2021

Saya punya mimpi  sejak dulu, umur 40 ingin salah satu hobi saya jadi pekerjaan. Alhamdulillah. Mimpi saya terkabul di umur 39 tahun sudah mendapat penghasilan dari pekerjaan menulis. Meski sempat cuti beberapa saat, saya kembali lagi menekuni pekerjaan sebagai penulis. Ya mau bagaimana lagi kalau sudah terlanjur jatuh cinta. Susah pindah ke lain hari.

Saat pandemi 2020, saya tidak dapat pekerjaan menulis sama sekali. Ya sudah lah pindah haluan ke pekerjaan yang lain. Kebetulan lebih banyak ngganggur daripada bekerja. Ya sudah lah bersih-bersih saja. Bukan cuma rumah yang saya bersihkan, laptop juga jadi target sasaran.

Saya baru tahu ternyata di folder laptop banyak draft artikel dan naskah buku yang terbengkalai. Ada yang masih beberapa halaman, beberapa malah sudah jadi 50%. Sayang sekali. Akhirnya saya lanjutkan. Terutama naskah yang sudah siap 50%. Jadi kepikiran untuk fokus menulis lagi. Baiklah tahun 2021, saya harus meluangkan lebih banyak waktu di pekerjaan menulis. Rencana baru sudah dicanangkan. Beginilah rencana saya untuk menulis di tahun 2021:

1. Blog DA 40
Saya merasa ngeblog ini masih terlalu santai. Kecepatannya harus dinaikkan. Target juga harus dinaikkan lagi lebih tinggi. Penggarapan konten harus lebih tepat dan terencana. Pemilihan tema artikel harus dipikirkan lebih matang lagi.

Kendala terbesar saya adalah belum bisa konsinten menulis di blog setiap hari. Ini nih yang jadi penyebab DA susah melesat sampai ke angka 40. DA naiknya merambat. Ini yang bikin saya (kalau mood lagi jelek) jadi stress sendiri. Saya juga rajin ikut berbagai workshop untuk menaikkan performa blog. Kalau DA belum mencapai angka 40, rasanya penasaran banget.

Target sudah dikibarkan. Tahun 2021 DA blog minimal harus 40. Butuh kerja keras dan perjuangan yang tak mudah sih. Tak mengapa. Insyaa Allah bisa. Bismillah. 

2. Terbit Buku Baru
Buku saya terakhir terbit tahun 2011. Lana banget. Kemana saja saya selama ini. Ada. Lagi sik sibuk. Sebenarnya dua tahun terakhir saya dalam proses mengerjakan tiga buku. Sayangnya semuanya harus terhenti di tengah jalan. Pas bersih-bersih folder dan ketemu draft tiga naskah tersebut, rasanya pengen nangis.

Kendala utama saya adalah fokus. Saat mengerjakan sesuatu saya harus fokus pada satu hal tersebut. Tidak bisa multitasking. Sementara setelah menikah, ada banyak hal yang harus dikerjakan. Sepertinya saya harus mengatur ulang manajemen waktu. Sekaligus belajar nyicil menulis buku.

Yah ini memang kekurangan saya. Kalau sedang menulis buku, biasanya saya akan fokus sehari penuh mengerjakannya. Kalau jaman masih gadis dulu tak ada masalah. Kalau sudah menikah beda lagi. Skala prioritasnya sudah berbeda. Harus diniatkan nih. 

Insyaa Allah harus mulai bisa switching otak. Harus bisa menyempatkan waktu beberapa jam atau beberapa menit menulis buku. Targetnya juga harus diubah. Kalau dulu 1 bab harus selesai dalam sehari. Sekarang, mungkin 2 atau 3 halaman per hari. Mungkin mindset bisa disamakan dengan menulis blog. 1 artikel blog kan 2 - 3 halaman. Bismillah. Bisa yuk, bisa.

3. Penghasilan Tiap Bulan
Salah satu mimpi saya adalah punya penghasilan rutin setiap bulan dari pekerjaan menulis. Selama ini penghasilan utama saya kan dari berdagang. Penghasilan menulis hanya untuk  tambahan belanja dapur. Salah satu impian terbesar saya adalah penghasilan utama dari menulis. Full nulis. Tidak ada pekerjaan lain. Bismillah. Suatu saat akan dikabulkan. Insyaa Allah.

Kalau kejadian seperti itu, saya jadi bisa fokus penuh di depan laptop. Tidak teralihkan dengan pekerjaan yang lain. Mulai pagi sampai sore full bikin tulisan. Entah buku, skenario atau blog.

Ya itulah target saya untuk pekerjaan menulis di tahun 2021. Meski sekarang sudah masuk bulan mei tetep harus semangat mewujudkan. Pokoknya ikhtiar pol-polan. Semoga Allah meridhoi. Aamiin. 

Komentar