5 Serial Televisi Favorit

Saya sering nonton serial televisi tapi durasinya selalu pendek. Saya seringnya nonton drama Korea yang 16 atau 20 episode sudah tamat. Kalau serial favorit saya malah kebanyakan durasinya panjang. Sampai bertahun-tahun belum juga tamat. Serial favorit saya bukan cuma drama, ada juga yang variety show. Berikut ini 5 serial favorit versi saya.

1. Para Pencari Tuhan
Serial ini tontonan wajib setiap bulan Ramadan. Serial ini memang hanya tayang khusus di bulan puasa. Inti ceritanya sederhana tentang Bang Jack (Deddy Mizwar), seorang takmir masjid. Nah yang bikin menarik adalah para tokoh di sekitarnya dengan segudang masalahnya masing-masing.

Salah satu yang menarik dari sinetron Para Pencari Tuhan adalah berbagai karakter unik. Ada Asrul, seorang lulusan sarjana yang kerjaannya pasang surut. Dia sarjana ekonomi lulusan perguruan tinggi terkenal. Pandai dalam bidangnya dan sangat religius. Sayang belum juga punya pekerjaan tetap yang mapan. Asrul membantu pekerjaan Bang Jack dan membantu Pak Jalal (seringnya). Udin dan Pak Jalal yang berseteru seru. Tak pernah ada habisnya permasalahan mereka. Ada saja.

Meski sering keganggu dengan urusan asmara sebagai tambahan konflik. Terkadang urusan asmara ini mengganggu jalan cerita yang sudah terbangun dengan bagus. Untung saja setelah Kampung Kincir tenggelam karena banjir, semua warga kampung pindah. Ternyata tak semua ikut pindah ke tempat baru. Sebagai informasi, kampung baru ini berada di tanah milik Pak Jalal.

Sejak pindah kampung inilah mulai banyak tokoh-tokoh baru. Karakternya sama unik dengan tokoh-tokoh lama. Banyak pemain baru yang mulai terkenal sejak main di sinetron ini. Harapan saya semoga drama ini terus hadir di setiap bulan Ramadan hingga akhir dunia. Aamiin.

2. Preman Pensiun
Satu lagi sinetron Indonesia yang lain daripada yang lain. Salah satu karya penulis skenario kreatif Aris Nugraha. Saya nonton drama ini dari mulai episode pertama session 1 sekarang session 5. Saya tertarik menonton sinetron ini karena ada Om Didi Petet. Beliau berperan sebagai Kang Bahar, bos preman yang sudah pensiun. Meski sudah pensiun, beliau masih berperan mengambil berbagai keputusan. Kang Bahar ini bisa dianggap sebagai Godfather lah.

Setelah Kang Bahar pensiun, seluruh operasional 'kerajaan' dipercayakan pada Kang Mus atau Kang Muslihat. Kang Mus ini adalah 'tangan kanan' Kang Bahar. Kalau lihat sosok Kang Mus orang nggak akan percaya kalau beliau bos preman level tinggi. Beliau bertubuh kurus ceking dan tidak tinggi. Wajahnya juga nggak seram. Kalau kata orang Jawa nggak dhayani, mithek telek ora penyet. Padahal khariswa dan ketegasanya mampu membuat ciut nyali lawan dan anak buahnya.

Nah, inilah keunikan sinetron ini. Semua tokoh preman mempunyai karakter yang unik. Meski tampil dengan wajah seram, banyak tato atau badan kekar tapi tidak berkesan menakutkan. Malah bikin ketawa ngakak. Para preman ini nggak ngelawak loh tapi dialog dan bahasa tubuhnya lucu banget pada banyak adegan. Ini lah salah satu alasan saya betah nonton sinetron ini. Selain panjang episodenya, juga panjang durasi tayangnya. Dua jam plus iklan euy. Meski begitu tidak membosankan sama sekali menonton sinetron ini.

3. Tukang Ojek Pengkolan
Satu lagi serial produksi Indonesia yang bertahan di hati saya, Sinetron Tukang Ojek Pengkolan. Tayangan yang di label dengan sitkom yang memang lucu beneran. Lucu dan bermutu plus nggak garing. Saya biasanya nonton sitkom yang tidak membosankan di NetTV. Pas baca review sinetron ini, eh ada juga sitkom yang bagus di RCTI.

Sinetron ini tayang sejak April 2015. Masyaa Allah keren. Sinetron ini masih eksis sampai sekarang. Biasanya sinetron Indonesia dengan jam tayang hari normal yang bertahan lama adalah tipe sinetron dengan cerita penuh air mata dan intrik  penuh dendam.

Kalau menurut saya, kekuatan sitkom ini adalah pada karakter tokoh yang unik dan skenario yang kuat. Tokoh utamanya ada 3 orang, yaitu Ojak (Eza Tayang), Pur atau Purnomo dan Tisna. Ketiganya adalah tukang ojek yang manggkal di depan gang kampung mereka. Nah, tokoh pendukungnya nih banyak banget dan semua karakternya juga unik.

Saya paling suka dengan tokoh Denok, istri Ojak yang baru. Mukanya datar tanpa ekspresi, suaranya monoton pula. Meski begitu, Denok ini selalu sukses bikin saya ngakak so hard. Hebat pemeran dan lawan mainnya selama take action.

Satu lagi yang saya suka adalah jalan ceritanya yang sederhana. Kisah tentang masyarakat urban Jakarta dengan segala masalahnya. Konflik ceritanya berputar berbagai masalah kehidupan sehari-hari. Kalau nonton sinetron ini seperti melihat cermin diri sendiri. Terkadang saya nonton sambil senyum simpul karena saya pernah melakukan hal tersebut. Meski sebenarnya salah tapi tetap saya lakukan. Ya kan jadi malu sendiri hehe.

4. The Before and After
Acara ini adalah produksi salah satu stasiun televisi Jepang. Saya nontonnya di channel WakuWaku Japan. The Before and After ini konsep dasarnya adalah acara bedah rumah. Hanya saja bukan sekedar bedah rumah biasa. Pengerjaannya dilakukan para arsitek ternama di Jepang.

Pemilik rumah yang membayar biaya renovasi rumah. Biasanya biaya bedah rumah ini mepet banget anggarannya. Nah ini yang menarik. Para arsitek tersebut akan mengerjakan renovasi rumah sesuai budget. Disinilah muncul berbagai ide kreatif yang bisa ditiru untuk pembangunan rumah kita.

Satu lagi yang menarik rumah yang direnovasi bukanlah rumah mewah dengan pengerjaan yang mudah. Selalu ada tantangan yang seru. Misalnya, rumah tua, rumah kecil dengan anggota keluarga yang banyak, rumah yang salah satu anggota keluarga disabilitas atau rumah yang dihuni oleh orang tua yang harus pakai kursi road. Banyak lagi permasalahan yang dihadapi penghuni rumah.

Para arsitek selalu menekankan agar rumah bisa bikin nyaman seluruh penghuni rumah. Satu hal yang penting rumah harus bisa membuat semua anggota keluarga bahagia. Sebelum direnovasi para arsitek akan melakukan survei dan wawancara tentang rumah seperti apa yang dibutuhkan oleh semua penghuni rumah. Semuanya tanpa terkecuali. Meskipun binatang peliharaan juga harus diperhatikan.

Banyak pelajaran yang saya ambil dalam tayangan acara ini. Sebelum bangun atau renovasi rumah harus dipikirkan secara matang. Design rumah harus bisa membuat nyaman penghuni rumah untuk jangka panjang. Selama puluhan tahun. 

5. The Running Man
Kalau yang satu ini obat stress. Saya selalu ngakak bahagia kalau melihat acara ini. The running man adalah salah satu variety show produksi salah satu stasiun televisi Korea Selatan. Acara ini tayang pertama kali tahun 2010.

Konsep acara ini adalah mari bermain bersama. Ya, acara ini memang berisi aneka permainan yang seru. Yoo Jae Suk dan kawan-kawan akan mengajak bermain aneka game yang sering kali konyol. Yoo Jae-suk, sebagai pemain sekaligus MC. Pemain inti ada 6 orang dalam setiap episode. Dulu hanya ada 1 pemain perempuan, Song Ji Hyo. Beberapa tahun terakhir ada tambahan 1 pemain perempuan, yaitu Jeon So-min.

Nah serunya lagi, selalu ada bintang tamu publik figure Korea Selatan dalam setiap episode. Ada bintang film, drama, komedian dan tentu saja anggota K-pop. Lokasi acara tidak selalu di Korea Selatan, berbagai kota di luar negeri juga. Gunung Bromo di Indonesia pernah terpilih sebagai salah satu pilihan tempat wisata ekstrem. Peserta yang terpilih diminta berjalan kaki di bibir kawah Gunung Bromo. Lah ya kalau ini sih bikin ngeri beneran.

Nah itu lah 5 serial televisi favorit saya. Seleranya emak-emak buat penghilang jenuh di rumah. Apakah Anda seleranya sama dengan saya?

Komentar