Ayam Lodho Makanan Khas Trenggalek

Ayam lodho adalah salah satu makanan khas dari Trenggalek. Ada juga yang menyebutkan kalau ayam lodho ini makanan khas Tulungagung. Kalau menurut saya, ayam lodho milik kedua kota ini. Kalau ke Tulungagung atau Trenggalek banyak ditemui tempat makan ayam lodho. Mulai dari kelas kaki lima sampai restoran mentereng.

Masakan ini termasuk makanan istimewa di keluarga kami, saat saya masih kecil. Ayam lodho hanya muncul saat lebaran atau ada acara istimewa yang harus kami rayakan secara spesial. Oleh karena itu masakan ini jadi bintang tamu setiap kali akan hadir.



Kami akan menantikan dengan berdebar-debar. Hanya dengan melihat proses memasaknya bisa membikin bahagia. Kebetulan rumah Mbah di Trenggalek memasak menggunakan kayu bakar. Kalau pas panci ayam lodho di buka. Aromanya menyebar ke seluruh rumah. Kami para cucu hanya mampu mengelus perut dengan sabar.

Proses memasak mengggunakan kayu bakar ini membutuhkan waktu lama. Namun hasilnya membuat masakan lebih nikmat. Lazimnya ayam lodho berbumbu pedas. Khusus di keluarga kami akan dimasak dengan dua versi. Pedas sekali dan tidak pedas sama sekali.

Ayam lodho ini biasanya dihidangkan dengan urap-urap sebagai pelengkap hidangan. Urap-urap sayur ini juga menggunakan bumbu kelapa muda yang pedas. Para cucu biasanya hanya makan ayam lodho saja. Kami sudah puas meski begitu saja.


Sejarah Ayam Lodho

Kata lodho dalam bahasa Jawa artinya empuk. Maksudnya lebih kepada ayam kampung yang dimasak sampai lodho (empuk). Masakan ini memang pakai ayam kampung karena ayam jenis ini yang dipelihara masyarakat. Tidak perlu lagi beli ayam di pasar. Jamn dulu harga ayam termasuk mahal. Kalau masak ayam ya pakai ayam peliharaan sendiri.

Pada awalnya, masakan ini hanya ada di kalangan para bangsawan. pejabat pemerintahan kelas atas dan para orang kaya. Makanan ini biasanya dihidangkan saat menyambut tamu istimewa atau saat perayaan istimewa. Acara pernikahan, khitanan atau banca'an syukuran.  

Proses memasak ayam lodho biasanya menggunakan kayu bakar. Pakai tungku khusus dari susunan batu bata. Sebelum dimasak ayam akan dipanggang terlebih dahulu, Ada juga yang dimasak setengah matang lalu ayam diangkat dan dibakar. Selesai dibakar, ayam akan dimasukkan lagi ke bumbu.

Ayam lodho ini dimasak menggunakan api kecil selama 2 atau 3 jam. Ayam akan empuk dan bumbu meresap semuanya. Kalau kuah sudah menyusut dan tinggal sedikit barulah selesai seluruh proses memasak. Ayam lodho ini termasuk masakan kuahnya sedikit dan sangat kental. Nyemek-nyemek kata orang Jawa. 

Kuah kental adalah kunci dari kenikmatan masakan ini. Selain itu aroma kayu bakar yang naik akan menciptakan aroma unik dan menambah cita rasa masakan. Ayam lodho yang sudah matang akan diinapkan semalam. Baru akan dihidangkan keesokan harinya. Proses penginapan ini wajib. 
 
Bisa dibilang makanan ini adalah ayam bumbu lodeh kuning dengan tambahan cabe rawit yang banyak. Mungkin karena pengaruh demografi Trenggalek dan Tulungagung yang pegunungan dan berhawa dingin. Masyarakat di sana suka masakan pedas. Super pedas malahan. Mungkin untuk menghangatkan badan.

Ayam lodho ada yang rasanya seperti bumbu lodeh kuning. Kalau yang dijual di rumah makan, ada juga yang rasanya mirip opor. Namun kalau ayam lodho yang masakan rumahan rasa bumbunya seperti lodeh kuning. 

Sampai saat ini pembuatan ayam lodho masih tetap menggunakan ayam kampung. Bahkan ada juga yang menggunakan ayam jago. Proses pemasakan ayam lodho ini sangat panjang. Kalau menggunakan ayam petelor akan hancur dagingnya.

Sebagai teman makan biasanya menggunakan nasi putih atau nasi tiwul. Kalau saya sih lebih suka makan ayam lodho ini menggunakan nasi putih. Kalau pakai nasi tiwul rasanya jadi mati. Seluruh kuah akan terserap ke tiwul dan diikat didalamnya. Saat dikunyah rasa bumbu kuah tidak akan bisa meresap ke lidah. Tidak percaya? Silahkan coba sendiri.  



Foto: koleksi pribadi 

Komentar