Review Drama Korea Prison Playbook

Je Hyuk dan Jun Ho


Kim Je Hyuk (Park Hae So) menengok adiknya. Ternyata begitu masuk Apartemen, Dia memergogi seseorang yang memperkosa adiknya. Pria itu berhasil melarikan diri. Tentu saja Je Hyuk mengejarnya. Begitu ketangkap, pemerkosa ini langsung dipukuli. Mungkin karena terlalu emosi pemerkosa tersebut dipukuli sampai pingsan. 

Saat dibawa ke Rumah Sakit ternyata pelaku pemerkosaan mengalami luka berat dan kondisinya koma. Je Hyuk akhirnya dipenjara dengan tuduhan penganiayaan. Meskipun si korban adalah pemerkosa adiknya. Je Hyuk tetap dianggap bersalah karena tidak ada bukti-bukti penyerangan dari korban pada diri Je Hyuk. 

Hidup Je Hyuk langsung berubah total. Dia adalah seorang atlit baseball terkenal di Asia bukan hanya di Korea Selatan. Selama ini hidup seperti selebritis. Bergelimang harta dan banyak fans. Selain harus tinggal di penjara, dia juga harus menghadapi serangkaian sidang yang melelahkan.

Banyak fans-nya yang setia. Je Hyuk tidak dianggap penjahat tapi pahlawan yang membela kehormatan adiknya. Namun tetap saja dia tidak bisa main baseball selama di penjara. Karirnya yang berada di puncak mandeg. Penghasilannya terhenti.

Musibah Double

Saat dalam proses sidang, pengacaranya memberi kabar kalau pelaku pemerkosaan meninggal dunia. Ini berarti Je Hyuk akan mendapat dakwaan pembunuhan. Hukumannya pasti lebih lama lagi. Kalau dakwaannya penganiayaan Jeh Yeok akan mendapat hukuman paling lama 1 tahun. Potong masa tahanan selama sidang ini berarti dia tak akan lama di penjara. Masih tak masalah untuk mengejar karir saat kelaur penjara. 

Saat Jeh Yeok pusing memikirkan tambahan hukuman dan segala urusan karirnya, dia mendapat musibah lagi. Je Hyuk diserang oleh teman satu selnya. Kok ya yang diserang bahu kiri, pas bekas operasi cedera pertamanya. Je Hyuk pernah mengalami kecelakaan mobil parah dan bahu kirinya patah. Dia pemain kidal. Dokter pesimis melihat luka Je Hyuk sekarang. Kalau dipaksakan treatment membutuhkan waktu tahunan. Cederanya kali ini dalam dan mengoyak beberapa ototnya.

Begitu hasil sidang diputuskan bersalah, maka Je Hyuk langsung dipindahkan ke Penjara Seobu. Ini adalah penjara yang sebenarnya. Jauh lebih berbahaya dari penjara sementara yang selama ini ditinggali. Untung ada Lee Jun Ho (Jang Kyung Ho), sahabatnya yang bekerja sebagai sipir penjara. Jun Ho sengaja minta pindah ke Penjara Seobu demi untuk melindungi keselamatan sahabatnya.

Je Hyuk orang yang pendiam dan dingin. Dia terkenal sebagai orang yang anti sosial saat menjadi atlet selebritis. Meski begitu Je Hyuk adalah sosok yang baik hati sebenarnya. Dia selalu mengalah dan tak segan bergaul sengan siapa saja. Dia juga seorang yang dermawan. Tidak pernah pelit untuk menolong dan mentraktir teman-teman satu selnya.



Persahabatan

Kehidupan baru Je Hyuk justru dimulai di Penjara Seobu. Dia menghadapi berbagai karakter orang dengan beragam latar belakang. Dalam satu sel ada 5 atau 6 orang. Untuk Sel Jeh Yeok ada 6 orang penghuninya. Ketua sel adalah Kim Min Cheol (Choi Moo Sung).Seorang mantan gangster yang di penjara karena membunuh. Empat penghuni lainnya adalah Tuan Kaist alias Mullae Dong (Park Ho San), Jooh Yeong, dr Ko dan Yoo Han Nyang (Lee Kyu Hyung).

Tuan Kaist ini adalah seorang genius. Bisa disebut sebagai Mister Serba Bisa. Dia adalah penipu ulung. Penipu yang benar-benar memanfaatkan kegeniusannya. Jooh Yeong yang paling muda. Dia adalah pencuri yang sangat ahli. Dia sudah sering keluar masuk penjara karena keahliannya ini.

Kalau dr Ko mantan manager sebuah perusahaan multinasional di Seoul. Orang satu ini nasibnya paling tragis. Dia terpaksa menggantikan direktur yang seharusnya di penjara karena penggelapan uang. Yoo Han Nyang ini anak orang kaya, yang masuk penjara karena menggunakan narkoba. Han Nyang ini adalah sarjana apoteker dari universitas ternama. Dia sangat pandai dan paham soal obat-obatan. Sayang sekali kepandaiannya dimanfaatkan untuk kebutuhannya teler. 

Sebenarnya drama ini lebih menitik beratkan pada nilai persahabatan sejati. Meski sering ribut satu sama lain tapi keenam orang dalam penjara ini mempunyai ikatan persahabatan yang kuat. Tokoh yang paling bijaksana dalah Min Cheol. Mantan gangster ini meski penampilannya paling sangar tapi berhati lembut dan sangat kebapakan. Dia paling tua dan paling ngemong kelima orang lainnya.

Berkat kebijaksanaan Min Cheol para penghuni sel disadarkan. Min Cheol sebenarnya bukan pembunuh. Anak buahnya yang masih muda dan baru masuk jadi anggota gangster adalah pembunuh yang asli. Min Cheol kasihan pada anak tersebut dan meminta pisau yang digunakan untuk membunuh.

Kebaikan Min Cheol ditunjukkan juga pada teman-teman satu selnya dan para sipir. Saya paling terharu saat Min Cheol menyelamatkan Jooh Yeong. Saat itu seminggu menjelang kebebasan Jooh Yeong yang mendapatkan keringanan hukuman. Ada razia dadakan para sipir. Ini memang sudah agenda rutin. Jooh Yeong ternyata tidak sengaja menyimpan barang, yang dianggap sebagai barang gelap penjara. Ini artinya keringanan hukuman Jooh Yeong dibatalkan. Dia tidak akan bebas minggu depan.

Min Cheol langsung mengatakan kalau dia yang mempunyai barang tersebut. Akhirnya Min Cheol masuk sel isolasi. Dia tak masalah mendapat hukuman tambahan. Dia menjalani hukuman seumur hidup. Dia juga tidak punya keluarga. Jadi tidak perlu cepat-cepat keluar penjara.



Min Cheol juga suporter utama Je Hyuk, ketika pemain baseball ini memutuskan untuk melakukan pemulihan fisik selama di penjara. Dia ingin begitu keluar penjara akan kembali ke dunia baseball. Mesti rasanya mustahil tapi Je Hyuk tidak peduli. Dia sangat mencintai Je Hyuk. Dia juga hanya bisa main baseball. Maka dia harus tetap main baseball untuk menghidupi dirinya.

Paling seru saat seorang pambunuh sadis tinggal di sel ini. Pembunuh ini dijuluki The Devil. Semua penghuni sel ketakutan karena berita yang beredar di koran dan televisi. Begitu The Devil masuk sel tidak ada yang berani tidur pulas. Ternyata The Devil seorang yang baik hati. Tidak ada sama sekali kesan menakutkan. Dia sebenarnya tidak membunuh tapi 'dikorbankan' oleh temannya, yang anak seorang Jendral.

Drama ini juga mengungkapkan persahabat yang unik antara para tahanan dan sipir penjara. Meski ada sipir yang jahat. Banyak juga sipir penjara yang baik. Mereka sudah menganggap para tahanan yang baik-baik seperti teman. Meski galak banget sangat berhadapan dengan para tahanan yang bermasalah. Dua sisi kepribadian para sipir ditampilan secara manusiawi.   

Cinta Sejati

Meski cerita utama dalam drama ini adalah dunia penjara dan baseball, tetap ada cerita romansanya. Je Hyuk jatuh cinta pada anak pelatihnya, Ji ho (Kristal Jung). Je Hyuk suka Ji Ho semenjak gadis ini masih SD. Waktu itu Jeh Yeok baru masuk SMA. 

Sayangnya Ji Ho ini anak yang cuek. Selama ini dia tidak sadar kalau Je Hyuk memendam rasa suka. Ji Ho hanya menganggap Je Hyuk seperti kakaknya. Ji Ho cuek saja curhat tentang pacar-pacarnya. Sementara Je Hyuk tipe orang yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Dia sangat mencintai Ji Ho. Dia melihat Ji Ho bahagia sudah cukup. Apapun yang diinginkan Ji Ho pasti dituruti. Sementara itu Ji Ho selama ini yang paling paham dan paling support Je Hyuk.

Teman-teman mereka sudah tahu kalau sebenarnya Ji Ho mencintai Je Hyuk tapi entah kenapa ini anak tidak menyadari juga. Hingga pada suatu saat, Ji Ho menyadari kalau kalau dia sangat mencintai Je Hyuk. Ji ho mengajak Je Hyuk pacaran. Tentu saja langsung disetujui Je Hyuk. 

Saat mereka putus pacaran pun hubungannya masih tetap dekat. Masih saling perhatian dan merindu. Teman-teman Je Hyuk satu sel dan Jun Ho gemas dan selalu meminta Je Hyuk kembali pacaran dengan Ji Ho. Je Hyuk tidak mau karena dia malu. Sekarang statusnya sebagai narapidana. Je Hyuk khawatir statusnya sebagai mantan narapidana nanti akan menganggu karir Ji Ho sebagai dokter. 

Ada lagi cerita cinta yang mengharukan antara Kim Je Hee (Lim Hwa Young) dan Lee Jun Ho. Je Hee adalah adik satu-satunya Je Hyuk. Sebenarnya Je Hyuk dan Jun Ho sudah bersahabat sejak mereka SD. Mereka teman satu kelas. Mereka sama-sama suka baseball dan selalu menjadi atlet andalan sekolah. Je Hee ini suka dengan Jun Ho sejak pertama kali dikenalkan kakaknya, saat Je Hee masih SMP. Jun Ho adalah cinta pertama Je Hee.



Saat Je Hyuk dan Jun Ho mengalami kecelakaan mobil, keduanya sama-sama luka parah di bahu. Keduanya divonis dokter tidak akan bisa main baseball dengan bagus lagi. Je Hyuk tetap bertahan di dunia baseball setelah sembuh. Sedangkan Jun Ho memilih berhenti menjadi atlet. Jun Ho kuliah di Seoul, meninggakan kampung halamannya. Jun Ho melarikan diri dari segala hal yang mengingatkannya pada baseball. 

Kedua sahabat ini terpisah dan tidak kontak sama sekali. Cinta Je Hee pun kandas. Jun Ho tidak tahu kalau Je Hee mencintainya. Selama ini memang Je Hee lebih dekat dekat Jun Ho daripada dengan kakaknya sendiri. Jun Ho hanya menganggap Je Hee sebagai adik. Tidak lebih.

Saat Je Hyuk di penjara ini, Je Hee dan Jun Ho jadi sering ketemu. Cinta Je Hee bersemi kembali. Kebetulan saat itu Jun Ho yang sudah lama jomblo ingin menjalin hubungan serius dan menikah. Sedangkan Je Hee juga sedang jomblo. Akhirnya Jun Ho tahu kalau ternyata Je Hee sejak kecil sudah menyukainya. 

Saya paling suka kalau sudah adegan Je Hee dan Jun Hoo ketemu. Je Hee yang malu-malu tapi pengen. Jun Ho yang pura-pura tidak tahu kalu Je Hee menyukainya. Jun Ho sering menggoda Je Hee, yang membuat gadis ini salah tingkah. Saya kan jadi ikut senyum-senyum geli sendiri melihat adegan mereka berdua. Gemes banget. 

Black Comedy Drama

Cerita drama ini secara garis besar sederhana tetapi jalan ceritanya bagus dari awal hingga akhir. Selain itu akting para pemainnya sangat memikat. Bagus semua. Tidak terasa ada yang pemain utama dan pemain pendukung. Kekuatan aktingnya sama semua. Bahkan pemain pembantu yang hanya numpang lewat beberapa episode pun aktingnya bagus. Meski 85% setting drama ini di penjara tapi tidak terasa membosankan sama sekali.

Saya paling suka akting pemeran Yoo Han Nyang. Dia memainkan dua karakter yang berbeda sama sekali. Saat kondisi normal (sadar) dan dalam keadaan fly. Saat kondisi sadar, Han Nyang adalah seorang anak orang kaya yang pintar. Sedang saat fly, dia menjadi anak kecil yang manja dan gampang cranky. Ekspresi wajah, body language dan suara kedua karakter ini berbeda jauh. Semua dilakoni dengan sangat apik. Nyaris sempurna. Tatapan mata, gerakan tangan dan tubuh semua mengandung makna. Pesan yang ingin disampaikan dapat diintrepretasikan penonton dengan mudah.

Aktor favorit saya yang kedua adalah pemeran Je Hyuk. Ucapan dan tindakan Je Hyuk sering kali lucu tapi dia sendiri tidak sadar kalau lucu. Mohon maklum Je Hyuk kan ceritanya orang yang pendiam dan tidak ekspresif. Banyak adegan teman-teman satu sel tertawa karena ulah Je Hyuk. Sementara itu wajah Je Hyuk tetap datar tanpa ekspresi. Dia bingung lihat teman-temannya tertawa.



      

Prison Playbook memang dilabeli sebagai black comedy drama. Banyak sekali adegan konyol yang bikin ngakak di sepanjang drama ini. Saya paling suka kalau muncul backsound suara jangkrik krik krik krik. Kalau pas Je Hyuk melucu tapi yang lainnya tidak menganggap itu sebagai hal yang lucu. 

Saat muncul backsound krik krik krik. Je Hyuk akan melihat sekeliling dengan pandangan 'kok nggak ada yang ketawa'. Lalu Je Hyuk melengos dengan ekspresi 'yo wis lah'. Setelah itu teman-teman Je Hyuk saling pandang dengan tatapan 'itu tadi dia ngelucu ya?'. Asli itu bikin saya ngakak.

Ada lagi yang bikin saya tertawa lepas adalah saat Yoo Han Nyang yang sedang fly menjahili Tuan Kaist dan Yoo Jeong Woo. Ujung-ujungnya mereka akan bertengkar. Mereka seperti anak-anak SD yang lagi bertengkar. Gaya bertengkarnya juga konyol banget. Tidak terkesan kasar atau brutal khas perkelahian dalam penjara. Saya paing ngakak kalau pas Yoo Han Nyang bertengkar dengan Yoo Jeong Woo.

Meski cerita drama ini tentang dunia penjara dengan segala kehidupannya, tapi tidak sedih sama sekali. Ternyata ada banyak bahan yang bisa dijadikan lelucon. Saat adegan sedih pun masih ada unsur komedinya. Tak selamanya kehidupan di penjara suram dan menyedihkan. Banyak hal ceria yang bisa didapatkan. Tergantung perspektif masing-masing orang.    

Dari drama ini saya memahami bahwa tidak ada yang abadi dalam kehidupan di dunia. Bisa jadi malam ini tidur di apartemen mewah yang ada di tengah kota, besok malam tidur di lantai penjara. Siapa yang tahu? Kalau Tuhan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin.

Satu hal lagi. Dimana pun berada, harus banyak berbuat baik. Siapa yang menabur, akan menuai nantinya. Kalau selalu berbuat baik, suatu saat pasti akan ada orang baik yang akan menolong saat kita dalam kesulitan.  

                     

  

Foto : koleksi TvN

Komentar