Kue Balok Enak Khas Jawa Barat

kue balok parikesit coklat
Kue Balok Parikesit

Saya pertama kali tahu tentang kue balok ketika sedang di Jogjakarta. Saat itu ada penjual kue balok parikesit dengan banyak pembeli. Penasaran. Tentu saja. Seenak apa sih yang membuat kue ini sampai orang rela antri panjang?

Ternyata saya belum berjodoh mencicipi kue balok parikesit Jogja. Saya malah berhasil makan kue balok coklat ini saat di Surabaya.

"Ada kue balok parikesit di Jalan Tidar. Coba, yuk!" kata suami. Saya langsung mengangguk cepat. Kebetulan, kami saat itu ada di dekat Jalan Tidar. Ternyata kami datang saat menjelang tutup. Untung saja masih ada stock yang sudah matang.

Kue balok ini teksturnya lembut seperti brownies. Pada bagian tengah atas terbuka dan ada isian coklat cair. Kalau panas, ketika dipotong separuh coklatnya langsung meleleh keluar. Meski adonannya mengandung coklat dan isiannya juga coklat tetapi tidak terlalu manis. Tidak eneg kalau dimakan.

Cara pembuatnnya unik. Adonan kue balok Parikesit Surabaya dimasukkan cetakan. Untuk cetakan kue balok ini bentuknya mirip dengan cetakan kue pukis. Namun ukurannya lebih tebal. Lalu cetakan ditutup dengan kotak yang berisi arang panas. Sekitar 10 atau 15 menit kotak arang panas diangkat. Kue balok coklat sudah matang. Mudah ternyata cara membuat kue balok.

Harganya adalah Rp 10.000 isi 4 buah. Sedangkan yang isi 10 buah seharga Rp 25.000. Kue balok Parikesit ini sudah ada sejak desember 2018. Hingga saat ini semakin banyak cabangnya diberbagai kota.

Sejarah Kue Balok

Kue balok sebenarnya adalah jajanan khas dari Jawa Barat. Konon asalnya dari Garut. Meski begitu, kue balok malah banyak ditemui di kota Bandung.

Konon ceritanya, kue balok Bandung ini sudah ada pada saat jaman penjajahan Belanda. Ada seorang juru masak yang bekerja di tuan tanah Belanda membuat ransum untuk para pekerja. Sang juru masak membuat kue padat yang tahan lama. Kue ini sangat mengenyangkan dan disukai para pekerja.

Sekitar tahun 1950-an, mulai banyak penjual kue balok. Kue satu ini hanya beredar di kalangan kelas menengah ke bawah. Biasanya untuk sarapan. Kue balok mendapat julukan hiji oge seubeuh (satu pun kenyang).

Saat ini, semua kalangan sangat menyukai kue balok. Berbagai inovasi dilakuakn para penjual. Kue balok membunyai banyak variasi topping. Paling digemari adalah topping coklat dan keju. Meski yang original juga masih tetap digemari. Tekstur kue balok lembut saat ini. Bukan lagi sekedar sebagai sarapan. Kue belok tersedia kapan saja dan di mana saja.

Kue balok ini rasa dan teksturnya mirip dengan kue pukis. Kalau kue balok lebih tebal dua kali lipat dari kue pukis. Cara pembuatannya juga sama. Bahannya secara keseluruhan juga sama hanya beda pada pelarutnya saja. Kalau kue pukis menggunakan santan sedangkan kue balok menggunakan susu.

Pagi hujan seperti ini, sepertinya enak kalau sarapan kue balok dengan teh hangat.




Foto: koleksi pribadi

Referensi tambahan : www.miaulicious.com

Komentar

  1. Aaaak, kue balok ini favorit banget, Mbak. Pernah dibawain suami abis dari luar kota. Kirain nggak enak karena lihat penampakannya kayak bikin eneg. Emang manis, tapi jujur ini enaak banget..huhu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang Kelihatannya emang rada nggak cantik tapi rasanya enak.

      Hapus
  2. Wow kue balok kesukaan kami. Ah kami sih emang banyak yg disukai. Ga ada makanan pantangan selain yg non halal. Tapi tukang jualan kue pukis di tempat saya udah ga ada. Mungkin pulang kampung...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga segera balik tukang jualan pukisnya ya Mbak

      Hapus
  3. Kue balok yaa duh yang coklat tuh kesukaan aku banget kak. Kaya makan brownis kata aku mah hahaha. Tapi jujur yaa aku tau makan kue balok abis nonton preman pensiun. Hahahaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya banget, kayanya kue balok jadi booming setelah preman pensiun

      Sehingga muncul pedagang baru, walau akhinya berlaku seleksi alam, hanya yang tahan banting yang bertahan

      Hapus
    2. @Rafahlevi. Kalau yang coklat emang kayak brownies.

      Hapus
    3. @Maria G Soemitro. Iya nih Ambu. Preman Pensiun berjasa banget mempopulerkan kue balok lagi.

      Hapus
  4. Aku kan penasaran buanget mba ama kue balok.
    ngeliat pas jalan2 ke BDG
    Trus deket rungkut, ada yg jualan.
    mampir lah aku beli.
    elaaaahhh, kok ngga sesuai ekspektsiku :(((
    mungkin sebaiknya aku cari kue balok merek parikesit iki yhaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan saja kayaknya MBak. Aku pernah coba kue balok tanpa merk enak juga.

      Hapus
  5. Baru tahu kalau kue ini khas dari Jabar

    Di Malang kue balok mulai menjamur, banyak yang suka

    BalasHapus
  6. Wihh emang enak banget kue balok dan aku juga baru tahu kalau ternyata kue balok ini khas dari jabar. Aku jasi pengen nyoba bikin

    BalasHapus
  7. Jadi salah satu makanan khas Jawa Barat ini kue balok ya. Saya belum pernah coba jadi pengen cicip juga deh rasanya. Noted ah sempat ada kesempatn jalan2 ke Jabar bisa sekaligus cari kuliner ini.

    BalasHapus
  8. Di dekat rumahku ada yg jualan kue balok..
    Aku aja yg blm pernah nyoba,hehe..
    Padahal enk y

    BalasHapus
  9. Nah...kapan hari tuh ya saat belum masa #stayathome gini, saya lewat ada standing banner bertuliskan kue balok ini di Medan. hmm jadi tau tentang sejarahnya. Nuhun yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kue balok ini dimana-mana ada ya. Sama-sama Kak.

      Hapus
  10. Wah, iya, enak banget sarapan pagi dengan kue balok Parikesit ini. Kayaknya cukup mengenyangkan saat sarapan sehingga punya energi sampai siang hari

    BalasHapus

Posting Komentar