Review Seri Animasi Anak Upin Ipin

Ada banyak tontonan untuk anak-anak tapi tidak banyak yang mampu bertahan lama. Drama animasi seri Upin Ipin salah satunya. Drama ini cukup sukses bertahta di hati anak-anak. Saya dulu sering menonton karena ponakan setiap hari selalu menonton. Saya jadi ikut nonton karena menemani dia setiap pagi dan sore. Meski sudah oenah menonton, tetap saja ditonton terus. Keponakan saya sampai hapal dialog para pemain. Dia mulai penggemar Upin Ipin mulai Tk. Sekarang sudah SD kelas 6 

Drama Upin Upin ini meski menggunakan bahasa melayu tapi hits di Indonesia. Saya jadi belajar bahasa Melayu dari drama animasi ini.

Drama animasi ini berkisah tentang kehidupan anak-anak yang tinggal di Kampung Durian Runtuh. Mereka adalah Upin, Ipin, Mail, Ikhsan, Jarjit, Firzi, Meimei dan Susanti. Animasi ini bercerita tentang keseruannya mereka sehari-hari. Mereka adalah teman sekampung. Rumah mereka berdekatan. Mereka juga teman sekelas di TK Tadika Ceria. Salah satu days tarik utama drama animasi adalah karakter para tokoh. Berikut ini saya ceritakan setiap pemainnya

Upin dan Ipin
Tokoh utamanya adalah Upin dan Ipin. Anak lelaki kembar yatim piatu. Mereka berdua tinggal bersama Opa dan Kak Ros. Opa adalah nenek mereka. Sedangkan Kak Ros adalah Kakak pertama mereka. Jarak usia ketiga bersaudara ini sangat jauh.

Upin dan Ipin bukan dari ke keluarga kaya. Justru dari sinilah banyak cerita yang menarik. Mereka banyak akal untuk mensiasati kondisi mereka. Terutama urusan mainan. Opa tidak punya uang berlebihan untuk membelikan mereka mainan mahal. Kedua anak ini juga tak mungkin sering pergi rekreasi.

Untunglah kedua anak ini bukanlah penuntut. Mereka main dengan kapal dari kertas atau mobil-mobilan dari kayu. Meski begitu imajinasi penulis sangat liar. Balapan mobil kayu dibuat seperti laga F1. Main kapal kertas di sungai dibuat seperti lomba kapal layar di lautan. Ceritanya jadi seru.

Acara rekreasi Upin dan Ipin tak kalah seru. Tempat rekreasi favorit mereka adalah kebun Atok dan Pasar Desa. Perjalanan ke Kebun Atok dengan naik keranjang di motor Atok. Mereka paling suka saat panen durian. Sementara itu mereka ke Pasar Desa jika diajak Kak Ros belanja atau mengantarkan pesanan nasi lemak. Opa dan Kak Ros memang buat nasi lemak untuk dititipkan ke warung-warung.

Mail
Anak ini adalah entrepreneur sejati. Jiwa wirausaha sudah terasah sejak kecil. Dia sangat peka membaca peluang usaha. Apa saja bisa menjadi uang dengan mudah ditangannya. Para pembeli mayoritas teman-temannya sendiri. 2 seringgit adalah jargon yang melekat pada diri Mail.

Ibu Mail penjual ayam goreng di Pasar. Harganya 2 seringgit. Mail biasa membantu Ibunya berjualan. Kebiasaan inilah yang membuat insting dagang Mail terasah. Barang yang dijual Mail beragam. Ada kelereng, es potong, mainan yang dia bikin sendiri. 

Bahkan pernah juga buah rambutan. Saat itu sedang musim buah rambutan. Pohon rambutan milik Atok banyak buahnya. Kalau dimakan sendiri tidak mungkin, terlau banyak. Mail berinisiatif untuk menjual buah rambutan tersebut. Buah rambutan ditaruh keranjang lalu dibawa ke pinggir jalan. Mail, Upin, Ipin dan teman-teman menjajakan rambutan ke para pemakai jalan.

Mail yang paling jago menarik pembeli. Dia juga handal melakukan tawar-menawar harga. Lagak Mail sudah seperti penjua berpengalaman. Memang sih Mail paling berpengalaman dalam hal jual beli. Jam terbangnya lebi bnayak daripada teman-temannya. Meski Mail sering digodain tapi teman-temannya selalu beli apapun yang dijual Mail dengan antusias.

Jarjit
Anak yang satu ini penggemar berat segala pantun dan tebak-tebakan. Jarjit anak keturunan India yang suda lama tinggal di Mlaaysia. Dari toko Jarjit inila penulis mengenalkan berbagai atribut dan kebudayaan India. Ada sala satu episode yang menceritakan tentang ari besar Bangsa India. Anak-anak Kampung Durian Runtu datang ke ruma JArjit dan merayakan bersama.     

Jarjit memiliki banyak perbendaaraan pantun dan tebak-tabakan. Meski kadangkala pantunnya tidak nyambung atau tebakannya terlalu sulit dijawab. Meski begitu anak-anak selalu suka dengan pantun dan tebakkan. POnakan saya dulu samapai hapal semua pantun dan tebakan Jarjit.

Karakter Jarjit ini anak yang ceria. Dia selalu bisa mengidupkan suasana. Kalau ada yag sedih, Dia berusaa mengibur teman-temannya. Meski kadangkala bercandanya garing tapi teman-temannya tetap saja tertawa. Drama animasi ini ada yang kurang kalau tidak ada pantun atau tebakan Jarjit.

Ehsan
Saat melihat seri animasi Upin Ipin, kita seakan masuk ke lorong waktu. Anak-anak bermain dengan berbagai mainan tradisional. Ehsan seakan menjadi 'utusan' dunia modern. Ehsan berasal dari keluarga berada. Ayahnya sering membelikan harian mainan kekinian yang sedang hits. Ehsan seakan menjadi penyambung dunia Upin Ipin dan penonton.

Ehsan yang 'mengenalkan' ponsel, mobil remote control, camera pocket, handycam dan berbagai barang modern lainnya.  Untunglah Ehsan adalah anak yang dermawan dan gemar berbagi. Jika punya mainan baru, semua teman-temannya diperbolehkan mencoba. Meski pada akhirnya ada saja mainan barunya yang rusak. Ehsan jadi marah, ngomel, menangis atau langsung pulang. Tenang saja merahnya tidak sungguhan. Marahnya sebentar lalu balik main lagi.

Ehsan ini anak tunggal. Dia kesepian di rumah. Dia tak betah kalau main sendiri di rumah. Meski kesal dengan teman-temannya balik lagi main dengan mereka. Ayah Ehsan pun royal. Kalau mainan baru rusak tidak pernah marah. Beliau tahu kalau mainan itu dipakai bersama anak-anak kampung. Ayah Ehsan juga sayang dengan teman-teman anaknya.

Fizi
Karakter anak yang satu ini seperti ada dan tiada. Dia sebagai penggembira setiap kali anak-anak berkumpul. Komentarnya yang selalu bikin kangen. Apalagi suara dubber Fizi yang melengking tinggi. Sangat cocok dengan karakter Fizi. Anak satu ini mudah dekat dengan siapa aja. Semua anak adalah kawan bagi Fizi. Namun Fizi paling dekat dengan Ehsan. Mereka sering kelihatan pergi atau main berdua.

MeiMei
Dari namanya sudah bisa ditebak kalau karakter anak ini dari keturunan Tionghoa. Anak perempuan berkacamata yang selalu ceria. Ciri khasnya selalu berbicara cepat dan panjang. Bisa dibilang cerewet. Anaknya pintar. Hobi membaca dan belajar. MeiMei paling suka bermain masak-masakan dengan Susanti. Karakter Meimei adalah perwakilan dari karakter orang Tionghoa yang tinggal di Malaysia. 

Susanti
Gadis cilik ini berasal dari Indonesia. Ayahnya bekerja di Malaysia maka Susanti sekeluarga bermigrasi. Susanti berteman dekat dengan MeiMei. Mereka sering bermain masak-masakan bersama. Tidak tampak terlalu menonjol karakter Susanti. Mirip dengan Fizi. 

Kak Ros
Gadis remaja ini adalah Kakak Upin Ipin. Jarak usia Kakak Adik ini jauh. Kak Ros sekolah setingkat SMA. Sedangkan Upin Ipin masih TK. Kak Ros layaknya seorang Ibu bagi kedua adiknya. Memang secara hukum Opa yang jadi orang tua mereka. Hanya saja Opa sudah tua. Geraknya sudah terbatas.

Kak Ros ini serba bisa. Pandai mengambar. Dia adalah komikus yang karyanya tayang di koran setiap minggu. Buku komiknya juga sudah terbit. Kak Ros juga pandai memasak dan rajin mengurus rumah. Kak Ros sering ditampilkan galak dan suka menjewer Upin Ipin. Padahal hatinya baik. Sangat sayang pada adik-adiknya dan Opa. Kak Ros juga sering membelikan barang dan mainan. Dia juga sering mentraktir adik-adiknya.

Orang Tua
Kisah seri animasi ini mayoritas anak-anak. Namun ada tokoh orang dewasa yang dianggap sebagai 'orang tua' yaitu Opa (Nenek Upin Ipin), Atok (Kakek tetangga Upin Ipin) dan Cikgu (Ibu guru TK Tadika Mesra). Beliau ini yang memberi nasehat dan membetulkan jika ada yang berbuat salah. Beliau bertiga juga sering memberikan wawasan baru.

Seri animasi ini termasuk acara yang aman untuk disaksikan anak-anak. Meski begitu MomBlogger tetap harus mendampingi saat anak-anak menonton seri animasi ini. Mungkin saja ada hal-hal yang bikin anak penasaran akan sesuatu. 

Komentar