Cerita Anak: Kangen Sekolah


Penulis: Ugik Madyo


"Selesai. Alhamdulillah. Akhirnya." ucap Adik.

Adik langsung rebahan di lantai. Ponsel masih terpasang di penyangga. Buku-buku pelajaran berserakan di meja. Alat tulis juga sama. Bahkan ada pensil yang jatuh di dekat badan Adik.

"Belum, yo. Masi ada satu lagi." kata Ibu sambil mengambil ponsel.

"Iya, Bu. Selesai untuk saat ini maksudnya hehe."

"Lumayan kan, Dek. Sudah selesai satu." Ibu duduk di sebelah Adik 

"Kenapa sih, liburan kok dikasih PR. Padahal kalau sekolah sudah dikasih PR." 

"Libur 2 minggu. Dikasih PR cuma 2 mata pelajaran saja. Ngeluhnya sepanjang kereta api. Tiap hari lagi ngeluhnya."

"Nggak tiap hari, yo." ucap Adik dengan mulut manyun.

"Hampir tiap hari." Jawab Ibu sambil mencubit pipi Adek. Adik nyengir.

"Bu, kapan sih masuk sekolah?"

"Hemmm." Ibu melirik Adik, "Kalau sekolah ntar sering dikasi PR katanya."

"Iya, si. Tapi aku kangen teman-teman. Kangen sekolah. Kangen Bu Nani." Adik tiba-tiba bangun dan bersandar ke badan Ibu.

"Ibu. Boleh gak pinjam HP sebentar?" tanya Adik sambil tersenyum.

"Buat apa?"

"Adek pengen chat sama teman-teman. Sebentaar, aja." Ibu tersenyum. Beliau mengetuk-ketuk layar ponsel beberapa kali. Lalu Ibu memberikan ponsel pada Adik.

"Terima kasih, Bu."

Adik segera membuka grup chat teman-teman sekelas. Adik mulai mengetik.

Rek

Rek

Gak kangen sekolah ta?

Aku loh kuangen puol

Sama

Aku ya kangen sekolah

Iya. Aku juga

Sama, bro

Aku kangen gorengan Bu Kantin

Wah iya. Ote-ote

Tahu isi

Uenak ini

Kangen es Pak Wawan

Es coklat

Rasa anggur enak

Banget

Kangen pentol Pak Jo

Cireng

Sempol

Mie ketek e Mak Nah

Bakso rombong biru

Bakso kerikil

Huaaa enak ini

Jadi lapar

Es permen karet

Batagor Mbak Nur

Rangin

Leker


Adik tiba-tiba menyerahkan ponsel ke Ibu, "Loh. Kok cepet?" tanya Ibu.

Adik tidak menjawab pertanyaan Ibu. Dia berjalan ke dapur. Anak itu mengambil piring lalu membuka tudung saji di meja makan. 

Sementara itu Ibu tertawa saat melihat percakapan grup kelas Adik. Kakak penasaran. Dia mendekati Ibu dan ikut melihat ponsel. Kakak ikut tertawa.

"Dek, sini. Makin seru, nih." seru Kakak.

"MA-LES." Adik makan di meja makan. Dia mengunyah dengan mulut mencong-mencong.

Komentar