3 Macam Investasi untuk Masa Depan


Saya termasuk orang yang paling nggak mikir untuk urusan investasi. Sebenarnya sudah mikir sih tapi masih tarsok terus. Entar besok aja ini uangnya masih butuh untuk ini dan itu.

Pas masa pandemi baru terasa susahnya tidak punya investasi. Usaha harus berhenti. Hidup hanya ditopang dari tabungan. Masuk bulan April jantung nulai terasa dagdigdug. Tabungan mulai menipis sementara usaha belum bisa buka.

Akhinya mulailah saya belajar tentang investasi untuk pribadi. Saya ikut beberapa webinar masalah investasi untuk pemula. Saya juga baca berbagai artikel tentang hal ini. Kalau masalah investasi yang paling penting adalah cocok di hati. Kemantapan hati yang terpenting agar tenang dalam berinvestasi. Berikut ini 3 investasi masa depan menurut saya: 

1. Emas

Nenek dan Ibu saya sejak jaman dulu selalu mengajari untuk simpan emas buat tabungan. Emas bukan sekedar jadi tabungan tetapi juga untuk investasi. Harga emas kan selalu naik.

Memang betul kalau punya tabungan emas lebih menguntungkan daripada menabung uang di bank. Saya sudah berkali-kali diselamatkan oleh tabungan emas. Kalau pas butuh uang bisa segera jual. Jika Sayang untuk jual tinggal digadaikan saja.

Kekurangannya kalau butuh uang pas toko emas atau pegadaian tutup. Selain itu kalau surat pembelian emas hilang. Ini bisa bikin harga jual emas sedikit turun dari harga standar yang semestinya.

Solusinya kalau beli emas simpan baik-baik surat pembeliannya. Kumpulkan dalam satu tempat tersendiri atau dijadikan satu dengan emasnya. Selain itu juga yakin saja kalau Allah Subhanallahu wata'ala tidak akan menurunkan masalah diluar kesanggupan hambanya. Kalau pas butuh uang pasti ada jalan. Meski toko emas atau pegadaian masih tutup.

Kalau mau investasi emas perhatikan dengan sangat teliti kualitasnya emas yang akan dibeli. Terutama untuk emas dalam bentuk perhiasan. Kalau ada berlian juga harus dipastikan keasliannya. Pastikan sertifikatnya juga asli.  

Perlu diingat kalau mempunyai simpanan emas, jika sudah masuk satu nizab harus dibayarkan zakat maal. Bila beli emas lantakan pastikan karat dan ukurannya sudah betul. Lebih baik beli di gerai Antam resmi saja.

2. Kos-Kosan

Kos-kosan adalah salah satu pasif income yang banyak dilirik saat ini. Pembayaran kos-kosan rutin setiap bulan bisa jadi pemasukan rutin. Bisa dibilang tabungan hidup. Ada juga yang menyebut sebagai investasi jangka panjang. Selain pembayaran kos-kosan setiap bulan, properti harganya akan naik terus setiap tahun. 

Apalagi jika kos-kosan ini berada di lokasi yang strategis. Sudah pasti harga sewa akan naik terus. Begitu juga dengan harga jual tanah dan bangunan.

Sayangnya, untuk berinvestasi kos-kosan ini membutuhkan modal yang besar. Beli tanah dan atau bangunan. Kalau sudah bangunan jadi maka harus direnovasi untuk menjadi kos-kosan. Biaya pemeliharaan dan biaya keamanan juga harus diperhitungkan. 

Kalau ditotal bisa butuh modal sampai ratusan atau bahkan milyaran. Tergantung juga apakah akan dibuat kos-kosan biasa atau model studio seperti apartemen.

Satu hal yang harus diperhatikan, jika kos-kosan diperuntukan untuk rumah tangga. Pastikan dengan teliti bahwa pasangan yang akan menyewa adalah pasangan resmi yang sudah menikah. Hal ini untuk menghindari masalah di kemudian hari.

3. Investasi Usaha

Sejak pandemi berlangsung, perekonomian berjalan lambat bahkan ada yang berhenti total. Ada karyawan yang di rumahkan dengan separuh gaji. Banyak pula yang di PHK hanya mendapatkan gaji terakhir tanpa pesangon. Mereka mulai berjualan apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Banyak diantara mereka yang tidak punya modal untuk memulai usaha. Mereka terpaksa pinjam uang ke kerabat atau tetangga. Bahkan ada juga yang meminjam uang ke pinjaman online atau renternir. Miris sekali mengetahui kenyataan seperti ini. Padahal kebutuhan mereka tidak banyak. Berkisar ratusan ribu. Tidak sampai satu juga. Ya mau gimana lagi.

Bagi yang mempunyai rejeki berlebih coba lihat di sekeliling Anda. Mungkin ada saudara, teman atau tetangga yang membutuhkan modal. Berikan pada mereka modal usaha semampu Anda. Mudahkanlah jalan mereka untuk mencari nafkah buat keluarganya.

Mungkin saja uang yang Anda berikan untuk modal mereka tidak akan kembali. Kalaupun kembali pastinya sesuai dengan jumlahnya. Tidak ada kelebihan yang terhitung bunga. Tenang saja. Inilah investasi akhirat. Uang yang Anda keluarkan insyaa Allah akan terhitung sebagai sedekah. Uang ini akan kembali berlipat ganda.

Anda bisa juga berinvestasi dengan beli saham dan reksadana. Bukan hanya pengusaha kecil yang butuh modal. Para pengusaha besar juga butuh tambahan modal usaha. Saat ini sudah ada saham syariah dan reksadana syariah yang insyaa Allah terjaga dan amanah. Beli saham mudah sekarang. Begitu juga dengan beli reksadana. Tidak perlu menunggu punya uang puluhan atau ratusan juta. Kalau punya uang hanya ratusan ribu sudah cukup untuk beli. Anda bisa beli saham dan reksadana secara online dari smartphone.

Perlu dipahami bagi pemula jangan asal beli. Harus belajar dulu tentang reksadana dan saham. Banyak pelatihan online untuk para pemula. Jangan gengsi untuk banyak tanya pada kenalan Anda yang sudah biasa beli saham dan reksadana. Daripada terlanjur beli dan zonk. Kan bahaya banget.

Jangan pernah ragu untuk mulai berinvestasi. Selain itu Allah sudah menjanjikan, Siapa yang membantu orang lain yang mengalami kesulitan, akan dimudahkan segala urusannya di dunia dan akhirat, Nah kan. Mantep investasi ini. Anda akan mendapatkan imbal balik bukan sekedar uang namun juga dimudahkan segala urusan. Masyaa Allah.



Ilustrasi oleh Ugik Madyo

Komentar