Taman Hutan Raya (Tahuta) Jeruk ada di daerah Jalan Raya Menganti Jeruk, kecamatan Lakarsantri, kota Surabaya. Lokasi tempat wisata ini berdekatan dengan Puskesmas Jeruk. Kalau dari Jalan Raya Menganti Jeruk ambil jalan masuk ke Puskesmas Jeruk.
Lokasi Taman Hutan ini masuk gang. Tidak di pinggir jalan raya. Meski begitu gangnya lebar. Bisa dua lajur mobil. Tidak usah panik kalau pas masuk gang ada mobil lewat dari arah yang berlawanan. Tempat parkir mobil ada di depan Taman Hutan Raya Jeruk. Bisa juga parkir di sepanjang gang yang berdekatan dengan lokasi wisata tersebut. Sedangkan parkir sepeda motor ada di area depan pintu masuk.
Bagi yang naik kendaraan umum bisa naik bemo angkot Lyn JM (warna coklat) atau Feeder WiraWiri TIJ-Lakarsantri. Keduanya naik dari Terminal Intermodal Joyoboyo (TIJ). Anda bisa bilang ke kondektur atau sopir untuk turun di Taman Hutan Jeruk atau Puskesmas Jeruk. Begitu sampai di depan gang Puskesmas Jeruk bisa jalan kaki ke Taman Hutan Jeruk. Jaraknya sekitar 500m.
Begitu sampai di lokasi, anda bisa langsung membeli tiket masuk. Tempat pembelian tiket ada di sebelah kiri pintu masuk. Harga tiket tempat wisata Taman Hutan Raya Jeruk Surabaya adalah Rp 5.000/orang. Untuk anak yang umurnya kurang dari 15 tahun gratis. Tempat wisata ini buka setiap hari pukul 8.00-16.00 WIB.
Begitu masuk ada dua jalan untuk pengunjung. Sebelah kiri atau lurus. Saya ambil jalan ke kiri karena semua pengunjung sebelum saya dan yang masuk bersamaan ambil jalan ini. Saya ikut saja. Baru pertama kali ke sini belum paham. Saya pikir jalannya satu arah tapi tidak ada penunjuk jalan kalau satu arah.
Beberapa Area Wisata
Taman Hutan Raya Jeruk ini ternyata ada beberapa area wisata. Begitu masuk ada area playground di sebelah kiri. Lumayan luas. Berbagai permainan anak ada di sini. Jungkat-jungkit, ayunan, halang rintang serta berbagai bentuk panjatan besi. Ada juga area bermain pasir. bawah playground berupa pasir putih seperti pantai. Lumayan aman kalau anak-anak jatuh. Tetap terasa sakit saat jatuh tapi tidak menyebabkan lecet parah di kulit.
Untuk area playground tidak ada petugas khusus yang mengawasi. Orang tua harus benar-benar mengawasi anaknya yang bermain di sini. Terutama untuk usia Balita dan TK. Alat-alat permainan di sini dari besi semua. Selain itu lumayan tinggi untuk anak Balita. Kalau usia 6 tahun ke atas lumayan aman. Sudah sesuai untuk tinggi badan mereka.
Untuk para pengunjung sudah disediakan jalur jalan kaki yang nyaman. Kita bisa mengikuti jalur yang sudah ada. Jalurnya berupa paving rata dan titian dari semen. Jarak titian semen masih aman untuk langkah normal anak-anak. Meski begitu tetap perhatian untuk mengawasi anak-anak.
Setelah area playground kita masuk ke area taman. Jalur pengunjung dihiasi dengan tanaman perdu di pinggir yang tertata rapi. Ada juga hiasan seperti payung besi di bagian atas jalan setapak. Penataannya rapi dan cantik. Bagian depan ada taman rumput berundak-undak.
Ini area yang dinamakan teletubbies. Area ini full rumput di bagian bawah. Tidak ada peringatan dilaramg menginjak rumput. Meski begitu saya tidak berani menginjak area rumput. Sayang soalnya, rumputnya terpelihara dengan bagus. Saya lihat di internet banyak juga yang foto-foto di area rumput berundak ini.
Dari area rumput ini ada dua jalan setapak ke kanan dan ke kiri. Saya pilih jalan ke kanan karena terlihat sangkar burung besar di sebelah kanan. Jalan sebelah kiri juga bisa sampai ke sangkar raksasa ini. Hanya saja jaraknya lebih jauh. Lalu ada persimpangan jalan lagi setelah sangkar burung. Sebelah kanan menuju ke area sawah. Sedangkan jalan ke arah kiri menuju ke deretan tempat makan. Saya memang tidak ingin makan. Jadi untuk area makan sengaja dilewati.
Saya memilih jalan ke arah kanan. Ada jembatan untuk menyeberang. Di sebelah kanan dan kiri ada area persawahan. Jembatan ini menuju ke semacam geladak kayu. Area persawahan biasanya menggunakan pematang sebagai tempat berjalan. Namun tersedia jembatan kayu di sini. Pengunjung bisa berjalan dengan nyaman tanpa takut terjatuh ke sawah. Kebetulan saya datang saat padi baru ditanam. Masih belum kelihatan hijau estetik.
Jembatan kayu ini nanti akan tersambung ke semacam area outdoor dengan lantai full kayu. Ada meja panjang dan beberapa kursi di sebelah kiri. Namun tidak ada penjual makan dan minum di sini. Saya memilih untuk istirahat di sini. Tempatnya teduh dan banyak angin semilir dari arah sawah di depan. Cocok untuk tempat ngobrol dan istirahat setelah berkeliling Taman Hutan Raya Jeruk.
Setelah istirahat, lanjut ke area pintu masuk yang juga pintu keluar. Akhitnya, saya menemukan kamar mandi umum. Ternyata lokasinya dekat dengan pintu masuk. Sepanjang area berjalan keliling saya tidak melihat tanda kamar mandi. Apa mungkin terlewatkan karena saya asyik melihat pemandangan.
Taman Hutan Raya Jeruk ini sebenarnya tidak terlalu luas. Hanya saja dibuat jalan berkeliling satu arah. Jadi terlihat jauh perjalanan menuju pintu keluar. Saya sarankan kalau kesini pagi hari dan tidak saat musim hujan. Kalau siang hari lumayan panas di sini. Sedangkan tempat untuk berteduh jaraknya berjauhan. Kalau tidak membawa payung atau jas hujan lumayan juga harus berlari dari tempat satu ke tempat yang lain. Tempat wisata ini ramah anak. Namun kalau masuk area persawahan, anak-anak harus dijaga dengan ketat. Kalau perlu jangan sampai dibiarkan berlari sendirian di area jembatan kayu.
![]() |
Area sawah |
Komentar
Posting Komentar