Cara Buka Blokir BPJS Kesehatan yang Nonaktif Karena Terlambat Bayar


Kita berada di masa new normal saat ini. Roda perekonomian mulai bergerak. Meski agak sedikit lambat tetapi sudah ada pergerakan. Banyak kantor yang sudah buka. Mesin-mesin pabrik sudah mulai menyala. Tempat makan dan restoran sudah banyak yang buka. 

Ini berita bagus buat para pekerja yang sempat di rumahkan 3 atau 2 bulan terakhir. Barang dagangan sudah mulai rame. Pembeli banyak yang berdatangan. Ada juga yang sudah bisa bernafas sedikit lega karena penghasilan sudah mulai naik. Bisa bayar tagihan. 

Mungkin ada pengguna BPJS kesehatan yang beberapa bulan lalu tidak bisa bayar. Saat ini ingin membayar tunggakan iuran. Eh sudah dibayar semua kok kartu BPJS tetap belum aktif atau terblokir. Tenang. Sistem butuh proses untuk mengaktifkan kembali kartu BPJS Anda.    

Saya akan menceritakan pengalaman saat buka blokir BPJS Kesehatan di wilayah Surabaya awal tahun 2019. Bisa jadi di wilayah lain mempunyai kebijakan yang berbeda. Inilah beberapa tahapan yang kami lalui: 

Datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan Surabaya
Ini yang pertama kali saya lakukan. Saya datang langsung ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan Surabaya Jalan Darmahusada. Kami kebetulan juga ingin mengganti faskes 1 (Fasilitas Kesehatan pertama). Saat itu ganti faskes 1 belum bisa di aplikasi BPJS. 

Selain itu ada teman yang terlambat bayar dan kondisi kartu sudah non-aktif. Setelah dilakukan pembayarn secara online ternyata kartu masih belum aktif juga. Setelah lapor ke call center diminta datang langsung ke kantor BPJS. Saya pikir ya wis lah datang langsung saja ke kantor BPJS. Bayar secara offline saja. Ada selisih tagihan secara online di markerplace dan offline. Lebih murah bayar secara offline. 

Saat di bagian pelayanan kantor BPJS kesehatan, kami diberitahu untuk membawa persyartan surat keterangan cabut berkas dari Dinas Kesehatan Surabaya. Nanti kalau sudah dapat surat keterangan ini, kami harus balik lagi ke kantor BPJS Kesehatan,

Lanjut ke Kantor Dinas Kesehatan Surabaya
Mumpung masih pagi. Kami langsung menuju ke Kantor Dinas Kesehatan Surabaya di Jalan Jemursari. Kebetulan jalannya satu arah pulang kalau dari Jalan Dharmahusada. Kami langsung menuju ke meja informasi. 

Kami diarahkan ke bagian belakang gedung. Antri dulu. Alhamdulillah hanya 2 orang yang antri. Kami baru tahu kalau ternyata untuk warga Surabaya yang terlambat bayar BPJS akan dibayarkan oleh Pemkot Surabaya. Namun jadi kelas 3. Pembayar terlambat yang kelas 1 dan 2 diturunkan ke kelas 3. Saya masih heran kalau memang sudah dibayar pemkot kenapa status kartu saya dan suami non-aktif.

Ternyata dana yang dibayarkan pemkot ini bisa dibilang sebagai dana talangan. Kalau nanti si telat bayar melaporkan diri tidak mampu dan mengajukan untuk mendapatkan JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) barulah nanti kartunya bisa aktif lagi. Kalau tidak melapor sebagai warga tidak mampu tetap harus membayar tunggakan BPJS Kesehatan.

Saya tidak tahu kalau untuk kota atau kabupaten lain apakah berlaku kebijakan yang sama seperti di Kota Surabaya. Semoga saja kebijakannya sama semua.   

Saat menemui petugas, kami disuruh menyiapkan :
- Materai 6.000
- Fotocopy Kartu keluarga 3 lembar
- Fotocopy KTP 3 lembar (untuk 1 orang)
- Fotocopy BPJS 3 lembar (untuk 1 orang)

Saat mau ke Kantor Dinas Kesehatan Surabaya lebih baik semua berkas sudah difotocopy dan sekalian bawa materai. Fotocopy lebih baik lebih jumlahnya. Tempat fotocopy jauh. Tidak ada jasa fotocopy dalam kantor. Kalau fotocopi pakai motor lebih jauh lagi kalau mau balik ke Kantor Kesehatan Surabaya. Putar baliknya yang jauh.

Setelah semua urusan berkas BPJS selesai, kami disarankan untuk kembali ke kantor cabang BPJS Kesehatan 2 atau 3 minggu lagi. Dinas Kesehatan butuh waktu untuk update data dan sjnkronisasi data dengan BPJS. Setelah semua urusan data kami selesai, barulah tunggakan BPJS bisa dilunasi.

Kembali ke Kantor BPJS Kesehatan
Kami memilih waktu 3 minggu untuk kembali lagi ke Kantor BPJS cabang Surabaya. Daripada 2 minggu kesana ternyata belum beres dan harus balik lagi. Paling aman pilih waktu maksimal. Rumah saya jauh sekali ke daerah Dharmahusada. Pucuk Surabaya Selatan ke Pucuk Surabaya Timur.

Pada bagian pelayanan pelanggan. Kami memyerahkan surat keterangan dari Dinas Kesehatan, Kartu Keluarga asli atau fotocopy, KTP asli, Kartu BPJS yang terblokir dan foto copy no rekening bank. Untuk peserta BPJS kelas satu wajib menyertakan foto copy no rekening untuk auto debet pembayaran iuran setiap bulan. Tidak sampai 15 menit. Status kami sudah terdata kembali sebagai peserta BPJS mandiri kelas 1 seperti semula.

Lalu diberikan slip tagihan yang harus dibayar. Kami telat bayar hampir 2 tahun hanya diwajibkan membayar iuran BPJS selama satu tahun plus iuran bulan ini. Tidak ada denda telat bayar. Alhamdulillah. Kami segera bayar di BCA yang kebetulan paling dekat lokasinya.

Selesai bayar, kami kembali ke customer service yang sama tanpa ambil no antrian lagi. Kami menyerahkan slip pembayaran dan data kami kembali di update. Setelah semua proses selesai barulah perubahan faskes 1 bisa diproses.

Kartu lama tidak diganti hanya pada tulisan bagian faskes 1 diberi sticker tulisan faskes 1 yang baru. Kartu BPJS bisa digunakan sekitar seminggu lagi. Alhamdulillah. Selesai. Eh belum.

Ke Bank Daftar Auto Debet
Kami memilih BPJS kesehatan kelas 1. Khusus untuk nasabah kelas 1 pembayaran iuran tiap bulan harus melalui auto debet. Kami menilih auto debet Bank BCA maka kami diminta untuk mendaftar ke BCA Cabang Jalan Darmo Surabaya.

Alhamdulillah antrian tidak banyak. Kami langsung dilayani. Berhubung rekening BCA atas nama saya, ada satu dokumen yang harus saya isi. Kalau rekening BCA atas nama kepala keluarga dalam Kartu Keluarga akan lebih mudah. Petugas Bank tinggal masukkan data saja. Mungkin sekitar 5-10 menit prosesnya. Proses saya agak lama karena harus memasukkan data tambahan rekening saya.

Urusan auto debet selesai. Secara sistem, bulan depan auto debet pembayaran BPJS sudah berjalan. Petugas meminta tolong kalau memang bulan depan sampai tanggal 15 belum terdebet, kami diminta lapor ke kantor BCA. Bisa di cabang atau unit mana saja. Ternyata bulan depan auto debet untuk pembayaran BPJS sudah berjalan.

Selesai sudah urusan buka blokir BPJS Kesehatan kami. Semoga setelah ini kami tidak pernah terlambat membayar lagi. Lumayan ribet juga buka blokir kalau kartu BPJS Kesehatan tidak aktif.




Foto : koleksi pribadi   

Komentar