Support System Hebat Emak Blogger

support system hebat emak bloger


Bloger adalah pekerjaan profesional. Sama seperti pekerjaan yang lainnya. Ada kewajiban yang harus di jalankan sebelum mendapatkan hak (upah). Ada kontrak kerja yang hatus kami taati dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Kalau kewajiban tidak dilakukan dengan baik ya tentu saja tidak akan mendapat hak kami.

Saat menjalankan kewajiban kami sebagai pekerja, kami juga harus menjalankan kewajiban sebagai istri dan Ibu rumah tangga. Suami harus diurusi. Anak-anak harus diperhatikan. Belum lagi urusan domestik rumah tangga yang hatus tetap berjalan setiap hari.

Bloger memang termasuk pekerja lepas tapi bukan berarti kami lepas bebas saat bekerja. Ada kontrak kerja yang sudah disepakati bersama. Kewajiban kerja harus tetap dijalankan secara profesional. Sementara itu kami hanya punya tangan dua, kali dua, mata dua, kuping 2 dan badan 1. Tak mungkin kami harus mengerjakan pekerjaan sebagai bloger dan sebagai ibu rumah tangga sendirian. Kami punya support system hebat yang bisa memudahkan kinerja. 

Apalagi mayoritas Emak Bloger tidak punya asisten rumah tangga. Para Emak Blogger punya support system yang hebat, siapa sajakah mereka?

1. Suami
Suami adalah support system no 1. Kalau tak ada ijin dari suami tidak mungkin saya bisa bekerja sebagai bloger hingga saat ini. Bloger memang termasuk pekerjaan freelance. Hanya saja kalau ada deadline pekerjaan, kami tidak bisa diganggu gugat. Fokus depan laptop. Dapur tutup. Baju kotor dan setrikaan diabaikan. Rumah berantakan tak dihiraukan. 

Tunggu sampai deadline selesai semua. Barulah pekerjaan rumah tangga dikerjakan satu-persatu. Dengan catatan kalau tidak capek. Kalau badan capek plus efek begadang belum hilang ya sudahlah urusan rumah dikerjakan besok. Istirahat dulu daripada badan pingsan. Kalau suami tidak ridho, bisa pecah perang dunia ketiga.

Suami selama ini selalu support full. Mulai dari bantu bikin content, antar jemput kalau ada event dalam kota, jadi asisten kalau pas liputan di lapangan plus handle pekerjaan rumah kalau pas saya ada event atau liputan ke luar kota. Suami dulunya tidak paham dengan dunia bloger. Kebetulan sebelum menikah suami bilang "Kalau pengen kerja silahkan tapi kerjanya di rumah saja. Jangan kerja kantoran." Ya sudahlah. Akhirnya saya terjun ke dunia tulis menulis profesional, salah satunya sebagai bloger.

Suami dulu heran dengan cara kerja saya. Saat awal nikah, suami paling sebel kalau saya foto-foto makanan dahulu sebelum makan. Beliau juga sering jengkel kalau saya malah sibuk bikin video saat kami jalan-jalan. Butuh proses panjang sampai akhirnya suami memahami sepenuhnya pekerjaan saya sebagai Bloger.

Sekarang, suami justru paling semangat ambil foto dan bikin video. YouTube dan media sosial beliau feednya makanan dan traveling isinya. Malah Beliau sering kasih tahu saya tempat makan atau tempat wisata yang sedang viral. Urusan ijin liputan event pun sangat mudah. Bahkan ke luar kota dan menginap pun tak masalah. Suami juga rajin sharing jarik karya saya. Saya selalu bersyukur dikasih suami yang sangat support saya sebagai bloger. Pekerjaan jadi lebih mudah dikerjakan dengan baik.

2. Keluarga
Saat ada pekerjaan liputan event keluarga rasanya bahagia banget. Bisa sekalian liburan plus dapat bayaran. Namun ada banyak hal yang harus saya persiapakan sebelum berangkat. Cek stock obat ibu mertua. Sounding ke orang tua, adik dan kakak ipar. Kami berunding untuk urusan jaga mertua dan orang tua di rumah. Kebetulan kami dapat rejeki merawat orang tua. Jadi harus ada yang stand by di rumah untuk jaga para sesepuh tersayang. Kalau tidak ada support dari keluarga, tak mungkin saya bisa bekerja di luar kota dengan tenang.

Beres semua urusan konsolidasi lanjut persiapan di dapur. Nomer 1 yang saya harus siapkan adalah stock makanan buat suami. Bikin aneka lauk yang sudah dibumbui, taruh di wadah plastik kedap lalu masuk kulkas. Suami kalau ingin makan tinggal goreng. 

Satu lagi yang penting adalah nitip siram semua tanaman. Jangan sampai saya tinggal pergi my baby hijau pada mati. Wah, bisa nangis saya nanti pas pulang.

3. Anggota Komunitas
Ada masalah dengan blog?
Tanya ke group komunitas.
Ada yang ruwet dengan kerjaan?
Tanya ke group komunitas.
Kena jebakan betmen agency nakal?
Tanya ke group komunitas.

Komunitas bloger sangat welcome. Tidak pernah membedakan satu dengan yang lain. Anggota komunitas bloger banyak yang pintar dan banyak pengalaman. Segala masalah ada solusinya. Tinggal Tanya saja ke group komunitas Insyaa Allah akan banyak yang membantu kasih solusi. Tentu saja bertanya dengan cara yang sopan dan tidak main perintah.

Kumpulan Emak Bloger Surabaya adalah group regional pertama saya. Saat pertama kali masuk komunitas bloger Jakarta. Teman bloger saya malah dari luar Surabaya. Kalau pun kenal beberapa bloger Surabaya hanya sekedar tahu DA terasa 'jauh'. Kalau ada liputan event tidak enak banget. Berasa terasing.

Akhirnya saya minta tolong teman untuk gabung ke Kumpulan Emak Bloger Surabaya. Begitu gabung di wag langsung terasa hawa positif. Semakin lama, saya semakin nyaman. Sebagian besar anggota asli Surabaya jadi bisa gampang akrab. Dari komunitas ini, saya had lebih banyak mengenal bloger hebat Jawa Timur. Banyak ternyata bloger di Jawa Timur. Saya terlalu banyak main sama bloger Jakarta dan Bandung. Malah nggak nggeh kalau ada banyak teman 'di dekat rumah'.

Paling senang kalau pas ada liputan event dan yang diundang sebagian besar anggota komunitas sendiri. Rasanya seperti tidak kerja tapi main bareng dengan teman-teman bonus dapat uang.

4. PIC Project
Setiap kali ada project kerjaan dari agency atau client selalu ada PIC. Tugas beliau sebagai jembatan antara bloger dengan agency atau client. Selain itu Beliau juga menjadi penanggung jawab selama project tersebut berlangsung. Mulai proses perekrutan, running project, laporan hasil kerja bloger sampai urusan pembayaran.

Perhkah dapat PIC yang ngemong? 
Sabar meladeni pertanyaan para bloger?
Saya pernah. Alhamdulillah beberapa kali.

Bagaimana rasanya?
Nyaman banget. Kerja seperti tidak punya beban. Rasanya sayang kalau pekerjaan dikerjakan asal-adakan. Kasihan nanti Kakak PIC yang akan kena getahnya. Saya pun tidak berat hati untuk menjalankan perintah Beliau. Hati rasanya lebih tenang saat bekerja. Tidak ada ketakutan atau was-was. Apalagi jika arahannya jelas dan mudah dipahami. Pekerjaan sekali jadi. Tidak perlu banyak revisi. 

Beda kalau PIC semena-mena, gampang emosi, atau sering main ancam kalau kasih perintah. Rasanya ingin segera selesai saja project-nya. Biar bisa segera menjauh dari PIC model seperti ini1. Hasil kerja sudah untuk maksimal karena hati sudah tidak bisa 'mengabdi' sepenuhnya.

Bagi saya sebagai blog. PIC yang baik adalah anugerah. PIC project adalah salah satu support system kelancaran pekerjaan. Plus bikin hidup saya sebagai bloger jauh lebih nyaman. 

5. Agency
Agency adalah jembatan penghubung antara bloger dan client. Beberapa tahun terakhir banyak bermunculan agency. Tentu saja dengan etos kerja yang beragam. Banyak yang bagus, tak sedikit yang bikin emosi jika.

Kalau ada email atau inbox penawaran kerja dari agency selalu saya cari tahu dulu. Apalagi kalau belum pernah kerjasama sama sekali. Saya biasanya tanya ke group komunitas tentang Kredibilitas agency tersebut. Kalau banyak yang comment jelek mending saya tolak meskipun fee besar. Daripada nanti makan hati, pilih jalur yang aman saja.

Alhamdulillah saya sering dapat agency yang baik, ramah dan amanah. Meski pernah juga dapat agency yang bikin makan hati. Saya males rame. Sudah biarkan saja, rejeki tak akan kemana. Jadi pelajaran saja. Lain kali tidak akan menerima pekerjaan dari agency tersebut bersama dengan circle-nya.

Itulah 5 support system saya selama ini yang hebat semua. Saya tak akan mampu bertahan jadi bloger sampai sekarang jika tidak dibantu beliau semua. Siapalah saya. Tidak akan mungkin saya bisa kerja sendirian. Saya insyaa Allah akan selalu membutuhkan dukungan mereka semua. Terima kasih sudah menjadi support system saya yang selalu hebat.




Komentar