Review Drama Korea The Penthouse 1

The Penthouse (War in Life) inti kisahnya tentang perundungan. Bisa dibilang Sky Castle versi kompleks. Kalau di Drama Korea Sky Castle perundungan hanya dilakukan oleh anak-anak. Sedangkan The Penthouse perundungan dilakukan anak-anak dan orang tuanya sekaligus. Korban perundungan juga bukan sekedar anak-anak tapi juga orang tua.


Perundungan 1

Min Seol-Ah, seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. Gadis muda ini melamar pekerjaan sebagai guru privat. Dia diterima sebagai guru privat matematika untuk anak-anak Klub Hera. Seol-Ah butuh uang untuk operasi Sugar (anjingnya) yang sakit keras. Klub Hera ini adalah klub eksklusif yang anggotanya tinggal di Hera Palace. Apartemen eksklusif di Gangnam, Korea Selatan.

Anak-anak Hera Palace sangat susah diatur. Mereka tidak mau menurut dengan aturan yang dibuat Seol-Ah. Bahkan berani melawan Seol-Ah karena gurunya ini dianggap sebagai orang miskin. baru saja mengajar, ternyata identitas asli Seol-Ah terbongkar. Dia bukanlah mahasiswa lulusan salah satu Universitas Amerika. Seol-Ah ternyata seusia dengan anak-anak Klub Hera. Gadis ini memang pernah kuliah di sana tapi tidak sampai lulus karena dipulangkan orang tua angkatnya ke Seoul.

Seluruh orang tua klub hera marah besar mengetahui kenyataan ini, kecuali Shim Su-ryeon (Lee Ji-ah). Su-ryeon adalah istri Ketua Joo, pemilik Hera Palace, apartemen paling bergengsi di Seoul. Su-ryeon justru berusaha melindungi Seol-ah. Perempuan mempunyai firasat kalau Seol-ah terpaksa berbohong karena butuh uang. Su-ryeon melihat kalau Seol-ah tidak mempunyai niat jahat.

Anak-anak klub Hera sepakat untuk memberi pelajaran Seol-ah karena sudah menipu mereka. Seol-ah 'diculik' dan dibawa ke tempat pembuangan mobil bekas. Gadis malang itu dikunci dalam mobil. Korek menyala yang dibawa Joo Seok-hoon tak sengaja jatuh. Api membakar bagian dalam mobil. Anak-anak Klub Hera ketakutan dan melarikan diri. Seol-ah ditinggalkan sendirian. Padahal mobil masih terkunci. Untunglah Seol-ah berhasil memecahkan kaca dan keluar beberapa saat sebelum mobil itu meledak.

Lolos dari lubang buaya. Seol-ah terperangkap ke lubang singa. Seol-ah memergoki secara tak sengaja perselingkuhan Joo Dad-tae dan Cheon Seo-jin dan merekam adegan mesra mereka. Seol-ah sebenarnya tidak bermaksud memeras. Gadis muda ini hanya ingin menunjukkan kalau punya bukti perselingkuhan mereka. Video perselingkuhan itu dijadikan alat pengancam pada Ketua Joo dan Seo-jin agar tidak mengganggu hidup Seol-ah lagi.

Ketua Joo dan Seo-jin marah besar. Mereka menyekap Seol-ah di ruang mesin Hera Palace. Seol-ah dianiaya kedua orang itu. Saat pesta perayaan kembang api Seol-ah jatuh dari lantai 47 apartment Hera Palace. Gadis muda ini tersangkut di patung hera dalam kondisi meninggal. Tentu saja Ketua Joo dan Seo-jin panik. Mereka segera mengerahkan anggota Klub Hera yang lain untuk menyingkirkan mayat Seol-ah.

Rencana dadakan segera disusun. Ketua Joo, Ha Youn-cheol dan Lee Kyu-jin membawa mayat Seol-ah ke apartmennya. Kematian Seol-ah disamarkan seperti bunuh diri. Apartemen gadis malang ini dibakar. Sementara itu Kang Ma-ri, Seo-jin dan Go Sang-ah membersihkan darah yang ada di patung Hera dan air mancur.



Perundungan 2

Setelah Seol-ah meninggal, otomatis Bae Ro-na masuk ke Sekolah Seni Cheonga. Ro-na memang masuk ke daftar cadangan urutan ke 1. Sebenarnya saat tes masuk Ro-na lolos masuk ke sekolah ini. Hanya saja dia sengaja disingkirkan agar Ha Eun-Byeol bisa masuk. Hasil tes masuk, nilai Eun-Byeol sangat jelek dan tidak lolos tapi Eun-Byeol kan anak Seo-jin. Sebagai kepala sekolah sekaligus anak pemilik yayasan Cheonga mudah saja untuk memasukkan Eun-Byeol.

Kehadiran Ro-na di Sekolah Seni membuat anak-anak Klub Hera merasa terancam. Ro-na mempunyai suara yang sangat bagus. Saat menyanyikan lagi dengan nada tinggi selalu sempurna. Eun-byeol yang insecure. Dia sadar kalau kemampuannya jauh dibawah Ro-na. Padahal ibunya memberi tekanan besar. Eun-byeol harus jadi murid yang terbaik di Sekolah Seni Cheonga.

Ro-na jadi sasaran perundungan anak-anak klub Hera. Anak-anak tersebut memakai alasan kalau Ro-na sudah menodai nama baik Sekolah Cheonga. Gara-gara status ekonomi Ro-na yang 'jauh berbeda' dengan murid-murid yang lain.

Untunglah, Ro-na anak yang kuat. Meski di-bully, dia tahan Banting. Mentalnya luar biasa. Keuntungan kedua, Joo Seok-hoon (Kim Young-dae) ada dipihak Ro-na. Anak Ketua Joo ini mencintai Ro-na. Tentu saja hal ini membuat perundungan pada diri Ro-na jauh berkurang. Meski tidak berhenti sama sekali lumayan lah tak separah sebelumnya. Joo Seok-kyung (Han Ji-hyun) tak peduli meski saudara kembarnya ada di pihak Ro-na. Dia tetap saja konsisten memrundung Ro-na

Nasip Ri-na memang tak senaas Seol-a. Namanya juga perundungan tetap saja sakit lahir batin. Apalagi ibu Ro-na adalah musuh Kepala Sekolahnya, Seo-jin sejak mereka SMA. Kalau Seo-jin sedang jengkel dengan Ibunya Ro-na maka anaknya yang jadi sasaran.



Perundungan 3

Ibunya Ro-na adalah Oh Yoon-hee (Eugene). Seorang ibu tangguh yang membesarkan Putri tunggalnya sendirian. Sejak kecil, Ro-na sudah ditinggal Ayahnya meninggal. Yoon-hee bekerja sebagai agen real estate.

Yoon-hee adalah alumni SMA Sekolah Seni Cheonga. Satu angkatan dengan Cheon Seo-jin, ibunya Ha Eun-byeol (Choi Ye-bin). Yoon-hee mempunyai suara yang bagus. Penyanyi andalan di sekolah tersebut. Seo-jin sebagai anak pemilik Yayasan Cheonga insecure dengan potensi Yoon-hee. Ketua Cheon menuntut agar Seo-jin harus jadi yang terbaik. Beliau malu masak anak pemilik yayasan kalah dengan Yoon-hee yang 'bukan siapa-siapa'. Yoon-hee berasal dari keluarga sederhana. Perempuan ini bisa sekolah di Cheonga karena mendapat beasiswa.

Disinilah mulai perselisihan antara Yoon-hee dan Seo-jin. Hingga ada insiden leher Yoon-hee dilukai oleh Seo-jin pada lomba menyanyi di Festival Seni Cheonga. Akibat insiden ini, pita suara Yoon-hee rusak. Dia tidak bisa lagi menyanyikan nada tinggi. Akhirnya perempuan tersebut harus keluar dari sekolah dan mengubur mimpinya sebagai penyanyi seriosa terkenal.

Nah yang bikin Yoon-hee makin sakit hari, berita yang beredar tentang insiden penusukan itu jauh berbeda dari kenyataan. Yoon-hee dikabarkan kalau menusuk lehernya sendiri karena sakit hati kalah lomba dari Seo-jin. Memang Seo-jin menang lomba tapi berkat campur tangan ayahnya. Padahal pemenang asli versi juri adalah Yoon-hee. Saat Yoon-hee tahu tentang hal ini, dia marah besar dan mendatangi Seo-jin di kamar ganti.

Ketua Cheon tahu apa yang sebenarnya terjadi tapi Beliau sengaja menutupi karena malu anaknya telah melakukan kejahantan. Yoon-hee sakit hati? Tentu saja. Sakit hatinya bertambah lagi karena Seo-jin merebut pacar Yoon-hee, Ha Yoon-cheol (Yoon Jung-hoon). Mereka masih berstatus suami isti hingga saat ini. Bara kebencian kedua wanita ini tersimpan selama bertahun-tahun.

Saat Seo-jin tahu kalau Ro-na adalah anak Yoon-hee api benci menyala kembali. Apalagi Ro-na mewarisi suara yang Indah dari ibunya. Makin berkobar amarah dan kebencian Seo-jin.

Mulailah Seo-jin 'menyerang' Yoon-hee kembali. Seo-jin mempunyai kuasa sebagai Kepala Sekolah Cheonga plus salah satu orang berpengaruh di Hera Palace. Berbagai alasan bisa dia ciptakan dengan mudah. Dia juga menpengaruhi para wali murid ikut merundung Yoon-hee. Pastinya perundungan ini juga berimbas ke perundungan Ro-na. Ada saja masalah yang harus dihadapi Ro-na di sekolah.



Siapa Pembunuh Seol-A?

Tema utama drama Korea Penthous 1 ini adalah mencari pembunuh Seol-a yang sebenarnya. Gadis Malang ini ditemukan meninggal dan tersangkut di Patung Hera yang ada di lobby Apartemen Hera Palace. Tentu saja para anggota klub Hera kaget. Mereka hanya berniat mengurung Seol-a di ruang mesin. Bukan membunuhnya. Sebenarnya yang menyekap Seol-a di ruang mesin adalah Seo-jin dan Ketua Joo. Mereka hanya ingin membuat jera gadis itu. Meski ada pemukulan tapi tak ada rencana untuk membunuhnya. Belum ada sih tepatnya.

Para anggota klub Hera tak mau 'kecipratan' masalah. Mereka sudah merundung gadis itu plus fakta bahwa mereka yang terakhir bertemu Seol-a sebelum meninggal. Apalagi lokasi kejadian ada di apartmen Hera Palace. Kecurigaan polisi pasti akan mengarah ke mereka. Maka mereka bersusah payah merekayasa meninggalnya Seol-a seperti bunuh diri 

Masalah selesai. Yah betul tapi hanya untuk beberapa saat. Ketenangan para anggota klub Hera terusik dengan kehadiran Logan Lee (Park Eun-sok). Logan adalah kakak angkat Seol-a yang datang khusus dari Amerika untuk mencari pembunuh adik kesayangannya ini. Ternyata Seol-a selalu bercerita tentang perundungan yang dialami selama ini.

Logan curiga kalau adiknya dibunuh bukan bunuh diri. Sebelum ke Hera Palace sebelum meninggal, Seol-a menghubungi Kakaknya. Gadis itu bercerita kalau akan menunjukkan video pada Seo-jin dan Ketua Joo. Logan sudah melarang tapi Seol-a tetap ngotot untuk menunjukkan video perselingkuhan tersebut. Setelah telepon terakhir, Seol-a tak bisa dihubungi. Ponselnya mari. Tak lama ada berita Seol-a ditemukan bunuh diri melompat dari apartmennya.

Seiring perjalanan waktu, Shim Su-ryeon (Lee Ji-ah) mengetahui kalau sebenarnya Seol-ah adalah anak kandungnya. Wanita cantik ini shock. Selama ini yang dia tahu anakya adalah Joo Hye-in (Na So-ye) yang sedang koma selama bertahun-tahun. Ternyata Ketua Joo menukar Hye-in asli saat bayi dengan seorang bayi yang sudah didiagnosa menderita sakit langka menahun dan tak akan berumur lama. Sedangkan Hye-in asli dibawa ke panti asuhan. Pengurus panti memberikan nama Min Seol-a pada bayi tersebut.

Sebenarnya Su-ryeon selama ini yang selalu melindungi Seol-a saat dirundung para anggota klub Hera atau anak-anaknya. Padahal saat itu Su-ryeon belum tahu kalau Seol-a anak kandungnya. Mungkin ini insting seorang ibu. Saat tahu kalau Seol-a adalah anak kandungnya, wanita ini shock. Istri Ketua Joo ini bertekad untuk mencari tahu siapa pembunuh putrinya. Dia akhirnya bekerja sama dengan Logan Lee.

Pada awal episode, saya menebak pembunuh Seol-a adalah Ketua Joo. Hanya saja ada yang mengganjal. Saat adegan Seol-a jatuh ada tangan menarik kalung gadis itu dengan lengan baju berwarna hitam. Padahal lengan baju Ketua Joo berwarna putih. Lalu ada adegan Yoon-hee sadar dari mabuk di kursi rumahnya dengan tangan menggenggam kalung Seol-a. Masak Yoon-he yang membunuh. Gak mungkin bnaget. Nah lalu siapa yang membunuh Seol-a?


Komentar