Moment Lebaran Bersama Keluarga

Hawa lebaran sudah mulai terasa. Meski masih tiga hari lagi insyaa Allah. Apa saja yang biasanya dilakukan bersama keluarga saat hari lebaran?
Kalau buat saya, ini moment seru bersama keluarga di hari lebaran.

1. Sholat Ied Seluruh Keluarga
Ini sih sudah ritual wajib yang dilakukan saat hari lebaran. Meski kondisi pandemi, sholat ied bersama seluruh keluarga tetap kami lakukan. Tahun kemaren, kami juga tetap melakukan hal ini. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Alhamdulillah, masjid dekat rumah tetap mengadakan sholat Ied. Hanya saja tidak banyak yang sholat di masjid ini karena dibatasi jumlahnya. Hanya separuh kapasitas masjid. Ada sistem pendaftaran dahulu bagi yang ingin sholat ied. Hanya untuk masyarat di sekitar masjid saja yang dibolehkan. Bagi yang tidak kebagian tempat dipersilahkan untuk sholat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Tahun ini, semoga saja kami bisa sholat Idul Fitri bersama-sama keluarga di masjid lagi seperti tahun kemaren. Kalau memang tidak bisa ya sholat di rumah bersama keluarga juga tak apa. Mana yang terbaik buat keluarga kami.

2. Sungkem ke Orang Tua
Selesai sholat Ied yang biasanya kami lakukan adalah sungkem ke orang tua. Sungkem ini sebenarnya tradisi masyarakat Jawa. Aslinya kami meminta maaf pada orang tua dengan duduk bertimpuh di lantai. Orang tua duduk di kursi yang lebih tinggi dari posisi kami duduk. Bertimpuh ini seperti gerakan sholat duduk di antara dua sujud.

Kalau saya dari kecil memang sudah terbiasa dengan kebiasaan sungkem saat Idul Fitri. Kalau keluarga lainnya mungkin hanya sekedar bersalaman dan berpelukan dengan orang tua. Tak masalah. Intinya adalah meminta maaf pada orang tua atas semua kesalahan kami selama ini.

Ini moment yang paling mengharukan. Apalagi buat yang jarang ketemu orang tua. Bisa sampai nangis sesenggukan. Tahun ini ada larangan mudik lagi. Semoga yang tidak bisa berkumpul bersama orang tua saat lebaran bisa tabah menghadapinya. Lebaran tanpa kumpul dengan orang tua tuh rasanya melow banget. Meski bisa video call. Kalau tidak bisa mencium dan memeluk langsung rasanya gimana gitu. Semoga pandemi segera berakhir. Biar bisa sering-sering mengunjungi orang tua.

3. Makan Bersama Keluarga
Selesai nangis-nangis jadi lapar kan?
Yah, ini saatnya menyantap hidangan Idul Fitri. Biasanya sih ke rumah orang tua paling nikmat kalau soal hidangan lebaran. Menu aneka masakan ibu yang selalu enak dan ngangenin. Apapun makanan yang fi masak ibu pasti enak.

Hidangan yang tersajikan tiap-tiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing. Kalau di rumah orang tua saya dan mertua hampir sama. Menu wajib adalah lontong sayur lodeh manisah, opor ayam dan sambel goreng hati. Kalau di rumah mertua menu tambahan adalah rawon dan bakso.

Saya kalau lebaran sih tidak pernah masak. Berhubung orang tua dan mertua tinggal satu kota plus dekat pula jaraknya ya sudah. Saya tinggal cuss aja sambil bawa rantang dan tupperware. Biasanya pas sebelum lebaran orang tua dan mertua sudah kasih aba-aba "nggak usah masak. Nanti pulang bawa aja masakan dari sini."

Alhamdulillah. Biasanya masakan lebaran yang dibawakan ibu dan ibu mertua selalu banyak. Bisa untuk persediaan dua-tiga hari. Lumayan. Bisa libur masak. Haduh anak model apa saya nih.  

4. Bagi-Bagi Uang Baru
Ini yang selalu ditunggu oleh anak-anak. Moment bagi-bagi uang baru. Kalau jaman saya masih kecil, tak penting berapapun nominalnya. Pokoknya si uang kelihatan baru, sudah bikin bahagia.

Kalau zaman sekarang beda. Anak-anak sudah tahu warna uang dan besarannya. Uang warna abu-abu (meski fisiknya baru) hanya dilihat sekilas. Beda kalau dapat uang baru warna coklat, ungu atau hijau. Wajah langsung sumringah. Apalagi yang warnanya biru atau merah, makin sumringah. Kalau dua yang terakhir ini Sang Ibu juga ikut sumringah. Lumayan bisa dipakai buat belanja dahulu.

Berhubung than ini sama dengan tahun kemaren, tidak ada mudik. Jadi ya saya  tak perlu menyedia uang baru banyak. Cukup buat ponakan keluarga inti saja. Kan tak akan bertemu dengan keluarga besar. Jadi ya lumayan lah. Anggaran untuk tukar uang baru bisa dialihkan untuk kebutuhan yang lainnya.

5. Arisan Keluarga
Sebenarnya kegiatan yang terakhir ini yang paling seru. Paling dikangenin. Semua keluarga besar berkumpul. Bukan arisannya yang penting tapi kumpul-kumpulnya nih paling penting.
Sayang, untuk tahun ini belum bisa dilakukan lagi. Sama dengan tahun kemaren. Pemerintah masih melarang mudik. Ini berarti arisan keluarga tidak mungkin dilakukan. Arisan keluarga biasanya dilakukan pada hari ke 2 Idul Fitri.

Tahun kemaren memang tidak ada arisan keluarga sama sekali. Kalau tahun ini berbeda. Arisan keluarga dilakukan secara virtual dengan zoom atau google meet. Uang arisan akan ditransfer. Meski hanya bisa bertemu secara virtual tak apalah. Bisa jadi obat rindu sementara. Semoga tahun depan sudah bisa mengadakan arisan keluarga secara langsung. Mudik seru lagi. Kumpul keluarga besar lagi.

Nah itu sedikit acara saya dan keluarga selama hari lebaran. Tak ada yang terlalu istimewa. Mungkin sama dengan keluarga yang lain. Bagi saya moment lebaran yang paling berkesan ya bersama keluarga. Selalu istimewa dan penuh kenangan. Dua tahun ini acara hari Idul Fitri hanya dilakukan keluarga inti. Tak apalah, yang terpenting semua keluarga tetap sehat dan bahagia. Semoga tahun depan bisa lebaran bersama keluarga besar lagi. Aamiin.

Komentar