Review Film Indarkness

review film indarkness

Film ini tayang di bioskop Mei 2018 dan tidak masuk ke Indonesia. Saya tertarik menonton setelah melihat iklan-nya di channel Fox Movie.

Cerita dimulai dengan kisah Sofia (Natalie Dormer). Seorang pianis buta yang sedang bekerja di sebuah grup orkestra. Meski buta namun Sofia sangat mandiri. Dia mampu pergi pulang sendiri dari tempat bekerja ke apartemennya. Bahkan dia juga tinggal sendirian. Sofia mempunyai indera pendengaran dan penciuman yang sangat tajam. Dia juga mempunyai daya ingat yang sangat kuat.

Sofia tahu kalau ada orang di dekatnya, meski orang tersebut hanya berdiri diam tanpa suara. Dia mengenali dari bau parfum atau bau tubuhnya. Dia menghapal tetangga dalam apartemen dari bau mereka. Salah satu tetangga yang paling akrab adalah Veronique. Gadis ini memiliki aroma parfum yang khas. Kebetulan juga Ayah Veronique penggemar Sofia. 

Suatu malam ketika pulang ke apartemen, Sofia dan Veronique bertemu di lift. Mereka berbincang basa-basi. Sofia merasa ada yang janggal ketika mendengar nada bicara gadis itu. Namun mereka harus berpisah. Malam itu Sofia mendengar pertengkaran dari kamar atas. Kamar Veronique tepat berada diatas kamarnya.

review film indarkness
Sofia diselamatkan Marc dari anak buah Radic

Tak lama kemudia terdengar teriakan dari arah jendela. Sofia menuju ke jendela yang terbuka untuk mendengar lebih jelas. Namun dia hanya mendengar keributan dan teriakan histeris dari lantai bawah. Ketika Polisi datang untuk melakukan pemerikasaan barulah Sofia tahu kalau Veronique jatuh dari jendela kamarnya dan meninggal dunia. 

Saat dimintai keterangan Polisi, Sofia bilang kalau sedang mendengarkan musik dengan headphone dan tidak mendengar apa-apa. Lho kok? Padahal Sofia mendengar dengan sangat jelas ada suara pria dalam pertengkaran Veronique. Berhubung Sofia buta, polisi tidak berlama-lama menggorek keterangannya.

Keesokan hari ketika masuk apartemen, Sofia mencium bau seseorang di apartemennya. Sofia pura-pura tidak tahu. Dia mejalankan ritual bersih-bersih seperti biasa dan sengaja mempercepat ke kamar mandi. Sofia mendengarkan dari balik pintu. Pas adegan ini saya deg-degan. Seorang pria menodongkan pistol tepat di kepala Sofia. Namun pria tersebut tidak jadi menarik pelatuknya.

Ternyata pria yang masuk ke apartemen Sofia adalah Marc. Adik Asisten Pribadi ayah Veronique. Sofia memang akan dibunuh karena Sofia melihat wajah Marc ketika masuk ke apartemen. Begitu tahu kalau Sofia buta maka dibatalkan rencanannya tersebut.

Pada pertengahan film baru terkuak ternyata Sofia adalah seorang agen rahasia Amerika yang hendak membunuh Zorac Radic (ayah Veronique). Radic adalah penjahat perang di Bosnia. Sofia memiliki dendam pribadi pada Radic. Ibunya yang juga buta diperkosa Radic hingga hamil dan melahirkan dirinya. Sewaktu Sofia berumur 7 tahun, Radic masuk ke desa Sofia dan membunuh seluruh penduduk desa. Hanya Sofia yang hidup karena diselamatkan oleh seorang agen rahasia Amerika (Daddy).

review film indarkness
Sofia diikuti seseorang di jalan gelap

Sofia dibawa ke Amerika dan diberikan identitas anak Daddy, yang telah yang meninggal. Sofia diasuh oleh Daddy. Sofia sengaja ingin mendekati Radic lewat Veronique. Ternyata sebelum meninggal Veronique menyelipkan sebuah flashdisk di saku mantel Sofia. Flashdisk ini berisi bukti kejahatan Radic dan kecurangan perusahannya. Kakak Marc curiga kalau flashdisk itu ada di Sofia.

Konflik semakin seru. Sofia dan Marc saling jatuh cinta. Kondisi kesehatan Daddy semakin menurun. Beliau tidak bisa lagi melindungi Sofia. Sementara Sofia menjadi buruan Radic dan anak buahnya. Marc setengah mati berusaha menyelamatkan Sofia. Sementara itu detektif polisi Mills curiga Sofia menyembunyikan informasi tentang kematian Veronique. Sofia mati-matian menghindar dari Detektif Mills.

Pihak agen rahasia meminta agar Sofia melarikan diri karena identitasnya sudah diketahui. Namun Sofia masih tetap ingin melanjutkan misi membunuh Radic. Sofia ditangkap dan dihajar habis-habisan oleh anak buah Radic. Setelah berhasil diselamatkan Marc, Sofia nekat menemui Radic langsung. Sendirian.

Film ini penuh kejutan dari awal hingga akhir. Saat akhir film baru terungkap kalau ternyata Sofia tidak buta. Saudaranya yang buta yang meninggal. Dia disamarkan dan dilatih Daddy menjadi buta untuk menyelamatkan hidupnya. Sofia akhirnya berhasil melarikan diri. Dia terpaksa meninggalkan Marc yang terluka.

Setelah nonton film ini. Hanya satu kata. Puas. Menegangkan dan penuh teka-teka sepanjang film. Ternyata film ini seru banget. Penulis skenario sangat cerdik untuk menahan penonton agar mengikuti film ini hingga akhir. Banyak kejutan tak terduga sepanjang film ini hingga akhir.

Setelah mengingat-ingat sebenarnya banyak petunjuk di sepanjang film kalau Sofia ini tidak buta. Namun saya sudah terhipnotis dengan akting buta Sofia. Film ini tidak membosankan meski ditonton berkali-kali. Meski film lama namun masih layak ditonton hinggal bertahun-tahun nanti.            

   

Foto: pinjam pakai dari Google image.
    

Komentar