Belanja Oleh Oleh Surabaya Murah di Pasar Genteng

belanja oleh oleh surabaya di pasar genteng
Kerupuk Udang mentah kiloan 


Mau mudik? Beli oleh-oleh apa buat orang tersayang di kampung halaman? Atau mau balik ke kota asal dan bingung cari oleh-oleh dari pulang mudik?

Bagi Anda yang di Surabaya bisa beli oleh-oleh murah di Pasar Genteng. Pasar Genteng adalah salah satu pasar lama yang ada di Surabaya. Dahulu pasar ini termasuk pasar tradisional lalu diperbaharui menjadi pasar modern. Meski Pasar lama popularitasnya masih belum pudar. Selain lokasinya yang strategis, harga barang di pasar ini juga murah.  

Saat ini Pasar Genteng terkenal sebagai pusat oleh-oleh Surabaya. Banyak oleh-oleh khas Surabaya dan Madura tersedia di sini. Ada juga oleh-oleh khas Gresik. Oleh-oleh khas Sidoarjo banyak juga. Lengkap. Harganya bervariasi. Ada yang tanpa merek dengan harga murah, banyak juga barang merek terkenal dengan kualitas dan harga premium. Apa saja oleh-oleh yang tersedia di sini?

1. Aneka Kerupuk
Komoditas yang paling banyak di jual di Pasar Genteng adalah aneka kerupuk. Me nag banyak UMKM kerupuk banyak di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Kerupuk ada 2 jenis yang ada di ini, yaitu kerupuk matang dan mentah. Kerupuk matang ini bisa langsung dimakan yaitu kerupuk ikan tengiri dan kerupuk bawang. Kerupuk ikan biasa disebut kerupuk Palembang. Bentuknya putih pipih dan rasa tengiri sangat terasa.
 
Kerupuk mentah yang paling banyak di jual di Pasar Ganteng adalah kerupuk udang. Ada banyak varian kerupuk udang. Ada yang bentuknya kecil, sedang dan besar. Harganya juga bervariasi puluhan ribu hingga ratusan ribu. Tergantung kualitasnya. Kerupuk udang yang murni tanpa campuran harganya bisa mencapai ratusan ribu. Kemasannya juga beragam. Paling kecil 1 ons. Paling besar 1 kg. Semua varian kerupuk udah berbagai merek sudah menyediakan berbagai ukuran kemasan. Pembeli lebih mudah memilih.

Banyak varian kerupuk mentah yang dijual di sini. Kerupuk bawang, kerupuk unyil, kerupuk lilit, kerupuk seblak dan kerupuk ikan. Kerupuk bawang ini biasanya berwarna putih. Rasanya gurih karena dominan bawang putih pada bumbunya. Kerupuk unyil disebut juga kerupuk kancing. Bentuknya kecil-kecil. Meski tak sekecil kancing baju, ukurannya paling kecil. Warnanya merah atau putih.

Kerupuk lilit ini sama seperti kerupuk yang biasa dijual pakai wadah seng warna biru atau hijau di warung-warung. Kalau kerupuk seblak yang berwarna-warni biasanya dipakai untuk bahan bikin seblak. Kerupuk ikan ini mirip dengan kerupuk Palembang. Ada dua varian yang bulat polos dan lilit bentuk jaring laba-laba. Untuk bentuk bulat ukuran lebih kecil. Kalau yang bentuk lilit biasanya lebih besar.

oleh oleh surabaya murah


Tersedia juga berbagai kemasan. Mulai dari 1 ons sampai 0,5 kg. Tersedia juga kerupuk mentah yang timbangan. Saat kita beli baru ditimbang sesuai dengan yang kita inginkan. Kalau kerupuk timbangan ini tidak ada mereknya. Rasanya sama saja. Pembuatnya juga sama. Hanya beda di kemasan, bermerek atau tanpa merek merek. Soal harga lebih murah yang tanpa merek. Harganya grosir karena ada pembeli yang beli banyak lalu dijual lagi.

Kerupuk mentah ini ada yang bisa digoreng langsung atau dijemur dulu baru baru digoreng. Saat Anda membeli kerupuk mentah jangan lupa untuk selalu bertanya pada penjual terlebih dahulu. 

2. Petis
Kota penghasil petis sebenarnya adalah Sidoarjo dan Madura. Untunglah di Pasar Genteng juga banyak tersedia petis. Tidak perlu jauh-jauh ke Sidoarjo atau Madura demi berburu petis enak.

Petis Sidoarjo biasa disebut petis hitam. Bahannya dari udang. Rasanya legit. Manis asin. Biasanya petis hitam dijual masih belum dibumbui. Petis hitam ada dua jenis, spesial dan biasa. Kalau yang spesial warnanya hitam pekat dan rasanya gurih. Sedangkan petis yang biasa warnanya coklat tua. Tidak ada rasanya. Para penjual rujak mencampur petis spesial dan biasa. Saat ini sudah dijual petis plus bumbu. Kita tinggal makan tak perlu menambah bumbu lagi. Saya biasanya beli petis bumbu sebagai pengganti sambel cocolan. Tahu dicocol pakai petis bumbu enak sekali.

Bagaimana dengan petis Madura? Ciri khas petis Madura berwarna coklat terang dan rasanya asin. Teksturnya lengket. Penjual rujak cingur yang berasal dari Madura biasanya menambahkan sedikit petis Madura di bumbu. Rasanya bumbu rujak jadi lebih legit. Kalau saya lebih suka rujak yang dicampur dengan petis Madura. Kenapa hanya ditambahkan sedikit petis Madura? karena rasa petis Madura asin banget 

3. Terasi
Terasi paling terkenal sebenarnya terasi Puger dari Jember. Rasanya legit dan tajam kalau dicampur masakan. Terasi ini juga ada di Pasar Genteng. Penghasil terasi juga banyak terdapat di Sidoarjo, Gresik dan Madura. Beberapa kota lain di Jawa Timur bagian pesisir pantai juga juga membuat terasi. Inilah yang membuat terasi mempunyai ciri khas rasa yang berbeda-beda.

Saya bukan termasuk penggemar berat terasi, jadi tidak paham mana terasi yang termasuk katagori enak. Bagi saya semua terasi rasanya enak. Apalagi kaau terasi ditambahkan ke sambal bajak, nasi goreng atau tumis kangkung. Semua masakan ini otomatis jadi tambah enak.

4. Bandeng
Sidoarjo dan Gresik adalah daerah penghasil bandeng. Kedua kota ini memiliki area tambak bandeng yang luas. Bandeng yang ada di Pasar Genteng adalah bandeng olahan. Bandeng goreng biasa, bandeng goreng presto, bandeng otak-otak dan bandeng asap. Semua bandneg olahan ini dibuat secara manual di berbagai industri rumah tangga. Di daerah Kenjeran - Surabaya juga banyak tempat pengolahan bandeng.

Bandeng matang meski diolah secara manual tapi rasa dan kualitasnya tetap premium. Bandeng yang sudah matang ini tahan 2-3 hari dalam suhu ruang. Jika Anda ingin menyimpan bandeng olahan lebih lama bisa dimasukkan ke frezeer. Bisa tahan sampai seminggu. Kalau bandeng mau dibawa naik kapal laut leih dari 1 hari lebih dibawa dengan cooler box. Lebih aman.  

5. Ikan Kering
Bagi para pecinta ikan asin. Pasar Genteng adalah tempatnya. Aneka jenis ikan asin ada di sini. Mulai yang termurah sampai premium tersedia lengkap. Tinggal pilih sesuai selera dan anggaran belanja. Bukan hanya ikan asin. Ada juga udang kecil kering, teri dan cumi kering. Tinggal pilih sesuai selera.
 
6. Abon
Lauk yang satu ini juga tersedia. Ada yang sudah dikemas per gram. Banyak juga yang dijual kiloan. Ada 2 varian abon yaitu pedas dan tidak pedas. Abon biasanya menggunakan bahan daging tapi ada juga yang ikan laut. Tergantung selera. Kalau saya belum pernah coba abon dengan bahan ikan laut. Saya pernah tahu produk abon ikan tuna. Ada juga konon abon ikan lele tapi saya belum pernah tahu wujudnya.     

7. Aneka snack
Pecinta anea keripik, mari mrapat. Tersedia aneka macam keripik di Pasar Genteng. Mulai dari keripik buah sampai keripik hewani tersedia banyak varian. Saya akan bercerita dulu tentang keripik buah. Ada keripik pisang yang punya varian rasa asin dan manis.Tersedia juga keripil apel. Bahan utama keripik ini adalah apel hijau Malang. Selain itu juga ada nanas.

Selain keripik dari bahan buah juga ada keripik tempe, keripik singkong, rengginang, keripik tahu, keripik bayam, keripik kentang dan keripik talas. Berbagai keripik ini ada pilihan rasa. Gurih dan pedas pakai bumbu balado. Kecuali keripik bawang, hanya ada pilihan rasa original. Rengginang ada yang biasa dan ada rengginang lorjuk khas Madura. Rengginang tersedia yang sudah matang dan mentah.  

Kalau keripik dengan bahan baku hewani banyak variannya. Ada keripik usus ayam, kulit ayam, paru, teripang, belut, rambak (kulit sapi atau kerbau), dan bekicot. Teripang disebut juga timun laut atau gamat. Teripang ini mengandung kolagen tinggi jika masih hidup. Saya tidak tahu kalau sudah jadi keripik apakah kadar kolagennya masih tinggi atau tidak.

Jika berbelanja oleh-oleh murah di Pasar Genteng tidak mungkin cepat. Saya selalu lama kalau main ke sini. Saya sering lapar mata demi melihat aneka jajanan yang menggoda. Kebetulan pas ke Pasar ini bertemu dengan sesama pembeli yang akan mudik ke Lampung. Saya langsung teringat dengan Kak Naqiyyah Syam, seorang Blogger Lampung. Beliau juga seorang penulis Lampung yang terkenal.

Komentar