Nasi Jagung Madura


Masih tentang kuliner Madura. Kali ini saya akan membahas satu lagi makanan tradisional Madura yang enak banget. Nasi jagung. Saya ketemu makanan ini di warung pinggir jalan sebelum masuk ke Jembatan Suramadu dari sisi Madura.Warung makan ini nyempil diantara toko-toko yang menjual aneka souvenir khas Madura.

Menunya sederhana. Terdiri dari nasi jagung, urap-urap, sayur nangka, pindang goreng, empal dan sambal yang pedas. Urap-urap terdiri dari kecambah panjang dan kacang panjang yang dicampur dengan kelapa muda yang sudah dibumbui. Sayur nangka terdiri dari nangka tua (orang Jawa menyebutnya tewel), tahu dipotong dadu dan udang. Sayur nangka ini rasanya seperti sayur lodeh tapi bumbunya lebih ringan dan kuahnya lebih encer. Namun rasa gurih santan kelapa masih terasa. Pindang goreng menggunakan pindang kecil-kecil yang digoreng kering. Dari mulut sampai ekor tandas saya makan tidak ada sisa hehe. Sementara empal (daging) gorengnya dipotong tipis. Pinggirnya tampak gosong ternyata setelah dimakan tidak gosong tapi terasa manis gurih legit. Ternyata ini efek warna karena bumbu. Sedangkan bagian tengah warnanya seperti empal goreng biasanya,

Bagi saya yang paling istimewa adalah sambal pedasnya. Meski hanya sebagai pelengkap tapi yang paling juara adalah sambal ini. Sambal matengan dengan campuran terasi dan tomat. Setiap kali mencicipi masakan Madura sambalnya pasti sangat pedas. Mungkin ini ciri khas masakan Madura.

Menunya sederhana. Harganya murah. Rp 10.000,-/ porsi. Rasanya... luar biasa. Sayang, warung ini tidak ada namanya. Menurut pemilik warung, tempat jualannya pindah-pindah tergantung kios mana yang sedang kosong. Duuh, sayang sekali. Saya doakan semoga Bapak Ibu pemilik warung ini bisa segera menyewa kios permanen.

Foto : koleksi pribadi dengan menggunakan Blackberry Gemini

Komentar