Pertanyaan yang lebih baik tidak usah ditanyakan


Judulnya kok ambigu ya? Mohon maaf. Setelah diotak-atik judul ini yang paling pas di hati. Halah. Ya wis lah selesai bahas judul. Dimulai pembahasannya... Jreng... Jreng... Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang ramah taman, sopan santun, baik hati dan tidak sombong. Meski kadang kala penuh basa basi sing nggatelno ati.

Kenapa basa-nya dibilang basi? Soalnya basa ini sering kali berwujud pada pertanyaan-pertanyaan yang bikin gemes pengen garuk-garuk tembok beton begitu mendengarnya.

Apakah pertanyaan itu? Eh ralat, rek. Apakah pertanyaaa-pertanyaan itu? Jawabannya adalah...
Kok basa ku koyok jawab pertanyaan ulangan ae yo rek *garuk-garuk irung.

1. Kok bisa jatuh?
Setting nya nih. Ada orang jatuh dari tangga. Kondisi masih kemeng-kemeng bin linu-linu. Orang kedua datang. Tergopoh-gopoh, gupuh kabeh. Langsung tanya "Kok bisa jatuh sih?"
Kalau misalnya Anda jadi yang jatuh trus ditanya seperti itu. Mau jawab apa?
Bisa jadi dijawab begini: Ya embuh. Aku bukan dukun. Kalau tahu bakal jatuh ya nggak bakal aku naik. Krauk.

2. Masih sakit ya?
Setting : lagi njenguk orang sakit. Nah, orang yang lagi sakit itu masih tergolek lemah di rumah sakit atau di kasur rumah. Jangan sakit hati kalau pertanyaan Anda ada yang jawab kayak gini: Nggak sakit, ini cuma akting kok.

3. Kok sendiri, mana pasangannya?
Setting: di acara pernikahan atau acara keluarga. Yang ditanya jelas-jelas masih jomblo. Nggak perlu sewot kalau setelah itu Anda akan selalu dihindari oleh orang yang Anda tanya tersebut.

4. Lagi hamil berapa bulan ini?
Setting : bertanya pada orang yang berperut buncit. Pastikan dulu benar-benar hamil atau tidak. Kalau ternyata hanya perut buncit karena banyak lemak. hemmm. Pahamilah, ada beberapa type orang yang sangat sensitif soal kebuncitan.

5. Kapan nikah? pake tambahan: Ayo cepetan. Jangan di tunda-tunda
Setting: sama seperti no 3. Halo... mereka pasti ingin cepat nikah. Tetapi yang ngelamar itu loh ngak datang-datang. Atau yang mau dilamar itu loh masih belum ada. 

6. Ya ampun, kamu berubah ya sekarang.
Ini bukan pertanyaan tapi saya masukin aja yo, rek.
Setting: acara reuni atau nggak sengaja ketemu teman lama. Yang ditanya tuh pada jaman dulu ayu, putih, langsing, kinyis-kinyis. Sekarang? item kusam, modol morot nggak karuan. Ada kurun waktu panjang dari terakhir kali bertemu sampai saat Anda baru ketemu. Anda tak pernah tahu apa yang terjadi dalam kehidupannya selama ini. Jangan cepat 'menghakimi' hanya dengan sekali pandang.

Ada yang bilang, memang lidah tak bertulang. Tetapi lidah kan bisa dikendalikan dengan hati dan otak. Sebelum berucap usahakan dulu dipikir. Apakah kata-kata yang keluar nanti akan membekas dan menimbulkan bekas pedih di hati orang lain.

Semoga kita semua terhindar dari segala yang bisa menyakiti perasaan orang lain. Tulisan ini saya buat sebagai self reminder saya sendiri agar selalu menjaga lidah ini. Mohon maaf apabila ada yang pernah tersakiti dengan perkataan saya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya :).


Foto : koleksi pribadi menggunakan Smartfren AndromexE2
Lokasi : lobby Hotel Singgasana Surabaya


Komentar