Mendoan yang Selalu Bikin Kangen


Saya pertama kali kenal makanan ini ketika pertama kali datang ke Jogjakarta jaman masih kuliah. Pertama kali datang di stasiun Lempuyangan dalam kondisi kelaparan. Seorang teman tiba-tiba datang sambil membawa bungkusan daun pisang. Ternyata isinya tempe goreng yang masih hangat. Namanya mendoan.

Saat itu saya merasa ini adalah tempe goreng yang paling nikmat sedunia *nyengir. Mungkin itu efek kelaparan. Eh, ternyata tidak. Setelah itu saya makan mendoan ya tetap enak. Berkali-kali makan meski dalam kondisi tidak kelaparan ya tetap enak. Sejak Saat itu setiap saya ke Jawa Tengah selalu berburu mendoan.

Apa sih mendoan itu? Pada penampakannya, mendoan adalah Tempe goreng tepung. Tempe yang di goreng dengan tepung. Atau ada juga yang menyebut tempe goreng selimut. Namun ada perbedaannya. Biasanya kan digoreng garing. Kalau mendoan digoreng setengah mateng. Jadi tepungnya masih kelihatan putih.

Apa tempenya mateng? Tenth saja. Ini rahasianya. Tempenya berbeda dengan tempe goreng biasa. Tempenya sangat tupis irisannya. Memang ada tempe khusus sebagai bahan mendoan. Di daerah Jawa Tengah ada banyak tersedia di pasar-pasar traditional. Kalau di daerah luar Jawa Tengah sangat susah mencari tempe khusus untuk mendoan.

Saya pernah coba menggunakan tempe biasa yang diiris tipis. Rasanya beda, rek. Tidak bisa seperti mendoan yang biasanya. Ya wis lah, rek. Aku nyerah. Kalau lagi kangen mendoan ya wis lah cuss masuk ke daerah Jawa Tengah

Komentar