Review Buku Girl with a Pearl Earring, Gadis dengan Anting-Anting Mutiara

buku tracy chevalier buku girl with a pearl earring
Judul : Girl with a Pearl Earring (Gadis dengan Anting-Anting Mutiara)
Penulis : Tracy Chevalier
Alih Bahasa : Kathleen SW
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2003

Meski buku ini terbitan lama, namun bagi saya buku ini sangat menawan. Setting tahun 1664-1767 ditampilkan penulis dengan indah. Kehidupan dan proses melukis Vermeer disuguhkan dengan cukup detail. 

Saya jadi tahu bagaimana sulitnya proses penggerusan dan pencampuran warna yang digunakan untuk melukis. Warna hitam berasal dari tulang yang dibakar, warna merah terang dari biji madder, warna ultramarine diekstrasi dari batu berwarna biru. Tentu masih banyak lagi hal-hal menakjubkan untuk menghasilkan warna-warna indah. 

Cerita dalam novel ini diambil dari sudut pandang seorang pelayan muda di rumah Vermeer bernama Griet. Meski buta huruf, dia mempunyai bakat seni yang kuat. Mungkin genetik dari ayahnya, seorang pembuat keramik, sebelum beliau buta. 

Pada mulanya, Griet bertugas membersihkan studio lukis Vermeer. Suatu saat, Griet melihat ada sesuatu yang kurang pada lukisan tuannya. Dia memutuskan untuk merubah sedikit tatanan di meja model lukisan. Alih-alih marah, ternyata Vermeer merubah lukisannya mengikuti perubahan yang di buat Griet. 

Peristiwa itu membuat Griet dan tuannya melakukan percakapan panjang tentang estetika warna dan lukisan. Setelah itu, Griet diminta untuk mempersiapkan semua warna dan peralatan melukis sang Tuan. Gadis muda ini juga diminta untuk menjadi model pengganti lukisannya. Lambat laun timbul rasa suka diantara keduanya. Namun mereka tak mungkin bersatu. Vermeer sudah menikah dengan Catharina. Sedangkan Griet akan menikah dengan Pieter muda.

Tiba-tiba van Ruijven, seorang kaya raya memesan lukisan dengan Griet sebagai modelnya. Lukisan ini merupakan puncak konflik dan setral dalam novel ini. Banyak sekali peristiwa dan kisah menawan selama proses pembuatan lukisan ini. Sekitar lima bulan kemudian lukisan itu selesai dan diberi judul Gadis dengan Anting-anting Mutiara. Sayang, Griet tidak pernah melihat lukisan dirinya tersebut. 

Kok bisa begitu? Bagaimana mungkin Griet tidak bisa melihat lukisan dirinya? Ah, lebih nikmat kalau Anda membaca sendiri kisahnya. Saya saya bersyukur memilih buku ini diantara tumpukan obral buku murah.


Foto: koleksi pribadi      

Komentar